Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Pejuang Bakau dari Alor

Kompas.com - 22/03/2017, 12:05 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

ALOR , KOMPAS.com - Rumah Marta Lothang (55) terletak tak jauh dari Pantai Mali, Alor, Nusa Tenggara Timur. Jaraknya hanya sekitar 50 meter dari bibir pantai.

Abrasi laut yang semakin parah membuat Marta terdesak untuk membuat suatu kelompok yang dinamakan Kelompok Cinta Persahabatan. Bersama 11 orang lainnya, Marta giat menanam bakau (mangrove), membuat semai, dan dan melestarikannya. 

"Bahaya, bisa 'lewat' kita kalau lagi tidur kena air laut (pasang)," kata Marta saat ditemui di acara Media Trip Alor bersama WWF Indonesia, Selasa (21/3/2017). 

Marta pun menunjukkan jejak air laut pasang. Sebelum dibangun tembok pemecah ombak, jejak itu hanya tinggal 15 meter dari rumahnya.  

BACA: Taman Wisata Bakau, Destinasi Wisata Baru di Gresik

Selain untuk keselamatan, Marta mengatakan penanaman bakau juga berguna bagi banyak hal lainnya. Seperti habitat bagi ikan, pemecah ombak untuk mengurangi abrasi laut, dan menjadi tambatan perahu nelayan. 

Kelompok Cinta Persahabatan didirikan pada 27 Januari 2008. Awalnya Marta mengajak para tetangga yang rumahnya berdekatan dengannya. Mereka mulai menanam bakau dengan biaya sendiri. 

KOMPAS.COM/SILVITA AGMASARI Kelompok Cinta Persahabatan didirikan pada 27 Januari 2008.

Dua tahun berjalan, sebuah organisasi masuk untuk memberi pemahaman tentang bakau kepada Kelompok Cinta Persahabatan. Mulai 2012, WWF Indonesia mendampingi Marta hingga sekarang.

Membuat bedeng bakau, membuat petak-petak untuk menyemai bakau, merawat semai, dan menanam kembali bakau adalah kegiatan dari Kelompok Cinta Persahabatan. 

"Tahun 2015 kami sudah menghasilkan 15.000 semai. Penanaman dilakukan di lahan dua hektar," kata Marta. 

BACA: Menyusuri Hutan Bakau dan Nikmatnya Mi Kepiting Langsa

Usaha Marta dan Kelompok Cinta Persahabatan berbuah manis. Imbas yang paling ia rasakan adalah hutan bakau kini menjadi habitat ikan tembang, ikan berukuran kecil yang dapat dikonsumsi dan dijual. Selain itu Marta juga berhasil menyebarkan kesadaran masyarakat lain akan pentingnya pelestarian bakau.

Kelompok masyarakat lain yang satu visi dengan Kelompok Cinta Persahabatan bernama Kelompok Jikan Wari yang beranggotakan 16 orang. Marta juga aktif memberi pelatihan menanam bakau di sekolah dan instansi pemerintahan.

Tahun 2014, atas usahanya, Marta mendapat penghargaan dari Coral Triangle Initiative sebagai perempuan dengan kepemimpinan melindungi, konservasi, dan melestarikan sumber laut di daerah segitiga karang. 

BACA: Pantai Sungai Bakau, Sebuah Muara Berpasir Putih

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com