Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Rasanya Japanese Cotton Cheese Cake dari Uncle Tetsu?

Kompas.com - 08/04/2017, 16:04 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerai kue asal Jepang Uncle Tetsu untuk pertama kalinya buka di Jakarta. Uncle Tetsu yang dikenal di Jepang sebagai Tetsu San digadang sebagai pelopor dari Japanese Cotton Cheese Cake.
 
Ia menciptakan kue tersebut pada tahun 1985 di Fukuoka, Jepang dan kemudian terkenal hingga seluruh dunia.
 
"Uncle Tetsu adalah salah satu pelopor Japanese Cotton Chesse Cake, dan sekarang sudah buka 11 gerai yang tersebar di seluruh dunia. Terkenal dengan perpaduan cream chesse dan butter untuk menciptakan cake lembut, manis dan gurih," kata Manager Uncle Tetsu Indonesia, Richard Aditya Nugraha saat ditemui di acara pembukaan gerai Uncle Tetsu di Mal Central Park, Jakarta, Sabtu (8/4/2017). 
 
 
Untuk pembukaan gerai pertama di Indonesia, Uncle Tetsu memberi promo Japanese Cotton Cheese Cake yang hanya dihargai Rp 8.000 dari harga asli Rp 80.000.
 
Akibatnya, antrean pembeli luar biasa panjang, mencapai 30 meter dengan pembeli yang rela antre dari pukul 06.00. Rata-rata penasaran dengan rasa kue andalan dari Uncle Tetsu. 
 
"Kita berharap dengan standar kualitas Jepang yang diterapkan dapat memberi hasil terbaik, rasa seautentik mungkin," kata Richard.
 
Ia menjabarkan penggunaan bahan impor seperti tepung dari Jepang,  krim keju dari Australia, butter dari Eropa, dan susu dari New Zealand. Sedangkan bahan lokal yang digunakan adalah telur. 
 
Lantas bagaimana rasa kue Japanese Cotton Cheese Cake dari Uncle Tetsu?
 
Rasa kuenya manis dengan tingkat sedang sehingga tak meninggalkan rasa enek ketika makan terlalu banyak dan memiliki tingkat rasa keju yang sedang puls.
 
Sebenarnya yang paling menarik adalah teksturnya yang sangat lembut dan ringan.
 
Kompas.com/Silvita Agmasari Bagian dalam Japanese cotton cheese cake, kue khas dari gerai Uncle Tetsu.
Pada bagian luar yang terkena panas panggangan oven dan bewarna coklat muda akan lebih terasa seperti kue bolu dengan tekstur yang agak sedikit lebih berar dari bagian dalam. Sedangkan pada bagian dalam, kue ini memiliki tekstur sangat ringan. Bahkan saat dipotong terdengar suara desis seperti layaknya busa.
 
Untuk menyantap kue Japanese Cotton Cheese Cake Uncle Tetsu sendiri ada dua cara, langsung dimakan selagi hangat dengan cara memanaskan di microwave selama 30-60 detik. Cara kedua adalah disantap setelah didiamkan di lemari pendingin. Kue yang didinginkan memiliki rasa keju yang lebih dalam, cocok bagi penggemar keju. 
 
Tentunya Japanese Cotton Cheese Cake sendiri terkenal dengan tekstur ringan, berbeda 180 derajat dari cheese cake gaya Amerika yang memiliki tekstur berat dan creamy. Jadi sebenarnya tergantung selera pembeli, lebih suka kue keju ala Barat atau ala Timur. 
 
Untuk harga, Japanesse Cotton Cheese Cake Uncle Tetsu dihargai Rp 80.000 per loyang. Sementara baru satu varian kue yang dijual di gerai pertama Uncle Tetsu.
 
Rencananya varian kue akan akan terus bertambah seiring pertambahan gerai kue Uncle Tetsu di Indonesia. Varian kue Uncle Tetsu yang tampaknya berpotensi membuat orang semakin penasaran adalah cheese tart atau kue garing dengan isian keju cair.  
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com