Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali "Bungy Jumping"? Ini Tipsnya...

Kompas.com - 02/05/2017, 13:04 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com - Selandia Baru adalah negara asal bungy jumping atau melompat dari ketinggian menggunakan tali. Oleh karena itu, wisata ekstrem ini menjadi agenda wajib dilakukan saat liburan ke Selandia Baru.

Bungy jumping kali pertama diciptakan di Queenstown, Selandia Baru, oleh AJ Hackett Bungy pada tahun 1988. Inilah bungy jumping komersial pertama di dunia.

Namun, jika Anda ingin merasakan sensasi bungy jumping hingga menyentuh sungai, bisa lakukan di Kota Taupo yang berada di Pulau Utara dari Selandia Baru.

Operator bungy jumping yang terkenal di Taupo adalah Taupo Bungy. Operator ini menawarkan bungy jumping dengan sensasi sebagian badan asuk ke dalam air sungai. Jika Anda bisa tahan tak bernafas di dalam air dan tahan dinginnya air sungai, Anda harus mencoba pilihan itu.

“Kami adalah bungy jumping tertinggi di Selandia Baru yang menyentuh air (New Zealand highest water touch bungy jumping),” jelas Sonya dari Taupo Bungy, kepada KompasTravel, Jumat (16/12/2016).

BACA: Hanya untuk Pemberani, Bungy Jumping ke Sungai Terpanjang di Selandia Baru

Bila ini kali pertama Anda bungy jumping, maka pilih saja bungy jumping tanpa menyentuh air. Pertama-tama setelah badan ditimbang, Anda akan dijelaskan terlebih dahulu peraturannya. Selain itu Anda akan diminta mengisi form asuransi.

Kemudian, badan dan kaki diberi harness. Setelah menunggu giliran, Anda akan diantar menuju plafon. Di sini baru kemudian dipasangkan tali yang mendukung badan Anda saat jatuh.

Setelah menunggu aba-aba, Anda dipersilahkan menuju titik melompat, tepat di pinggir plafon dengan panorama Sungai Waikato yang merupakan sungai terpanjang di Selandia Baru. Sementara di bawah sana, air sungai siap menyambut Anda.

BACA: 5 Spot Foto Wajib di Desa Hobbit Selandia Baru

Sesaat sebelum melompat, tangan direntangkan ke atas. Saat sudah mulai jatuh, Anda bisa melepas tangan sehingga seakan tengah terbang bebas. Lalu melompatlah dan Anda terjatuh dari ketinggian 47 meter. Bayangkan, Anda akan jatuh dengan kecepatan nyaris 70 kilometer per jam dengan level kemiringan nyaris 180 derajat.

Ada beberapa orang yang hilang keberanian saat berdiri di ujung plafon, sesaat sebelum melompat. Tak sedikit yang mendadak vertigo saat melihat ke bawah. Jika hal ini terjadi, Sonya memiliki saran tersendiri.

"Anda bisa pilih posisi membelakangi sungai. Jadi saat jatuh, mata ke atas langit," saran Sonya.

Saran lain adalah Anda bisa minta didorong oleh petugas jika Anda tidak cukup percaya diri untuk menjatuhkan diri sendiri. Hal ini menurut Sonya lebih baik daripada Anda malah batal bungy jumping.

"Selain Anda akan rugi karena uangnya tidak akan kembali, Anda juga harus menahan malu. Tetapi jarang sekali ada pelanggan kami yang batal," kata Sonya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com