Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Lebaran Menghasilkan Uang, Bisa!

Kompas.com - 27/06/2017, 11:11 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
– Bersilahturahmi ke kerabat dan sanak saudara di kampung halaman adalah tradisi lebaran yang biasa umat muslim Indonesia lakukan. Namun, karena perayaan Idul Fitri dibarengi libur sekolah dan cuti bersama karyawan, masyarakat pun memanfaatkan liburan ini untuk berwisata atau traveling.

Nah, agar lebih berkesan sebaiknya Anda mendokumentasikan liburan tersebut ke dalam format vlog—video blog. Siapa tahu saja, konten yang Anda buat itu bisa dilirik sponsor sehingga mendatangkan uang. Bagaimana caranya?

Hasil olah dan analisa data Globel WebIndex pada 2015 menyatakan, hampir 50 persen masyarakat berusia 16-34 tahun lebih memilih menjadi penonton setia tayangan vlog.

Sementara itu, penghasilan pembuatan vlog travel pun cukup menggiurkan. Contoh saja Arief Muhammad. Menurut socialblade, travel vlogger—pembuat vlog dengan konten perjalanan—yang juga berprofesi sebagai penulis ini diperkirakan mampu meraup pendapatan Rp 455 juta - Rp 7,2 milliar per tahun.

Penerimaan itu berasal dari iklan muncul pada tayangan vlog yang mereka upload di YouTube. Angka tersebut belum termasuk penghasilan dari kerja sama vlogger dengan brand produk yang mensponsori perjalanan wisata mereka.

Namun, untuk bisa mendapatkan penghasilan sebesar itu, vlogger harus mampu mempopulerkan kontennya. Oleh karenanya, konten yang disajikan ke publik harus menarik dan tidak membosankan.

Strategi membuat konten vlog

Durasi video adalah salah faktor penting keberhasilan pembuatan konten vlog. Hal ini diamini pemilik situs travel thisworldrock.com Dan.

Menurut dia, agar tidak membosankan sebaiknya konten vlog maksimal berdurasi tiga menit.

“Ingat Anda bukan mengambil gambar atau membuat film utuh,” kata Dan seperti ditulis thetravelhack.com, Senin (31/3/2014).

Tak hanya itu, Dan mengemas konten vlog-nya dengan format trailer atau cuplikan film. Maka dari itu, pemilihan gambar dalam editing menjadi hal terpenting dalam proses pembuatannya.

Nah, agar tidak kesulitan dalam proses editing, Dan menyarankan supaya pengambilan gambar di lapangan dikombinasikan dengan banyak angle. Mulai dari long shot, medium shot, wide shot, detail shots dan lain-lain.

Hal terpenting lain dalam pembuatan travel vlog adalah konten. Matthew Karsten pemilik dan pendiri situs travel expertvagabond.com menyarankan agar cerita dari vlog sebaiknya bermanfaat bagi orang lain.

“Memberikan tips biaya perjalanan, rekomendasi makanan, rekomendasi tempat menginap adalah konten-konten yang berguna untuk orang lain. Semua itu, lalu dikombinasikan dengan narasi dan video yang indah. ” ungkap Karsten, seperti di muat pada situsnya pada April 2015.

Hal senada diungkapkan pula Mark Wiens. Pemilik sekaligus pendiri situs migrationology.com mengatakan, keberhasilan konten vlog bertema perjalanan ditentukan dari jalan cerita. Tanpa cerita yang menarik, konten yang sudah dibuat akan sia-sia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

Itinerary
5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com