Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anngkringan Tombo Kangen Jogja

Kompas.com - 10/10/2010, 19:57 WIB

KOMPAS.com- Angkringan, berasal dari bahasa Jawa yang berarti duduk santai, adalah sebuah gerobak dorong yang menjual aneka makanan dan minuman yang biasa terdapat di setiap pinggir ruas jalan di Jawa Tengah dan Yogyakarta. 

Di Solo, angkringan semacam itu dikenal dengan nama warung hik (yang artinya hidangan istimewa ala kampung). Dulu, mereka memikul dagangannya dan berkeliling. Di Yogyakarta, banyak mahasiswa yang suka nongkrong, maka jadilah bernama atau disebut angkringan.

Gerobak angkringan biasanya ditutupi dengan kain terpal plastik dan bisa memuat sekitar delapan orang pembeli. Ada juga yang menambah tempat dengan menggelar karpet plastik atau tikar sebagai alasnya dan ada meja pendek untuk tempat menaruh pesanan para pelanggan. Dan, orang-orang pun bisa menikmati makanan dan minuman dengan santai secara lesehan.

Angkringan Mampir yang berada di Jalan Sawangan Raya, Depok itu mulai beroperasi pada sore hari hingga tengah malam. Mengandalkan lampu petromax atau lampu sentir. Tonny Subagyo dan dua asistennya melayani permintaan pelanggan.

Makanan yang dijual meliputi nasi kucing, gorengan, sate usus ayam, sate telur puyuh, sate bakso, kepala ayam, tahu, dan tempe bacem. Bahkan, ada yang dimodifikasi seperti mendoan dan tahu obong. Keduanya diolah dengan cara yang sama, tempenya dicelupkan ke dalam tepung lalu digoreng tidak terlalu kering dan setelah matang kemudian dimasukkan ke maam bumbu bacem dan dibakar.

Tahu pun demikian, hanya tidak perlu diberi tepung. Aroma bakaran menambah nikmat makanan tersebut dan paling enak dimakan saat panas.

Sementara itu, nasi kucingnya dibungkus dengan daun pisang. Ukurannya tidak terlalu banyak. Mungkin sekitar empat sendok makan. Diberi lauk secuil bandeng goreng atau teri kacang dan ditambah dengan tumis tempe, serta sambal. Sebungkusnya hanya Rp 2.000.

Yang istimewa di angkringan ini adalah menu puyuh bakar. Bisa dibilang lauk yang satu ini jarang kita temui di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Tapi di Angknngan Mampir itu, Anda akan bisa menikmati lezatnya daging burung puyuh yang langsung "diimpor" dari Yogyakarta.

Dagingnya cukup empuk, tetapi berhubung ukuran burung ini tidak terlalu besar, jadi ya lebih banyak menggerogoti tulang-tulangnya. Enaknya sih puyuh dimakan begitu saja tanpa nasi. Di angkringan itu Anda bisa menikmati satu ekor puyuh, bakmi, nasi, sambal, dan lalapan hanya Rp 12.000.

"Kita minta dikirim sekaligus untuk persediaan sebulan. Bisa menjadi sekitar 300 ekor. Lumayan sih penjualannya, meski juga belum bisa dilihat fluktuasinya, kadang sehari bisa menjual 20 ekor," kata ayah dua anak itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com