Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepulauan Derawan Andalan Pariwisata Kaltim

Kompas.com - 03/12/2013, 15:53 WIB
Kontributor Samarinda, Yovanda Noni

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com – Sektor pariwisata di Kalimantan Timur (Kaltim) akan dikembangkan menjadi lokomotif perekonomian baru. Dengan dukungan kondisi geografis Kaltim yang memiliki keanekaragaman obyek wisata alam yang tersebar di 15 kabupaten/kota se Kaltim dan Kaltara, pemprov akan menjadikan Kaltim pulau wisata.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan gugusan Kepulauan Derawan menjadi salah satu obyek wisata bahari unggulan. Obyek wisata Kepulauan Derawan tidak hanya dikenal di kalangan wisatawan nusantara, tetapi sudah terkenal ke berbagai pelosok dunia dengan keindahan alam bawah laut.

“Kepulauan Derawan merupakan tempat wisata terindah nomor dua setelah Raja Ampat di Papua. Derawan juga menjadi kawasan industri pariwisata unggulan yang diharapkan dapat menjadi salah satu lokomotif perekonomian baru Kaltim,” katanya di Samarinda, Senin (2/12/2013).

Selain Pulau Derawan, kepulauan tersebut juga ada Pulau Sangalaki, Pulau Maratua dan Pulau Kakaban di wilayah Kabupaten Berau yang memiliki panorama laut yang indah, pasir pantai yang putih, rindangnya pohon-pohon kelapa berpadu dengan kehidupan penduduk desa setempat (Suku Bajau).

Aroma wisata daerah yang khas akan memberi warna baru untuk wisatawan dari berbagai negara. Selain itu, di Pulau Sangalaki merupakan tempat bertelurnya penyu dan spot penyelaman yang menjadi salah satu pusat habitat Pari Manta di dunia.

Pulau Maratua memiliki keasrian pantai dan laut yang masih alami, yang menyuguhkan wisatawan untuk melakukan petualangan gua (caving), dan trekking menyusuri hutan-hutan yang ditumbuhi oleh pohon-pohon di atas batu karang.

Pulau lainnya adalah Pulau Kakaban yang berbentuk menyerupai angka sembilan. Kakaban menyuguhkan keunikan alam yang hanya dapat ditemui di pulau-pulau yang berada di Republik Palau di kawasan Mikronesia, laut Pasifik, yakni terdapat danau berair payau yang terletak di tengah-tengah pulau.

“Danau Kakaban telah ditetapkan sebagai kawasan warisan dunia pada 2004 oleh Unesco. Pulau ini benar-benar dilindungi dari perusakan yang dapat dilakukan oleh manusia. Di danau ini terdapat empat spesies ubur-ubur (jelly fish) yang tidak menyengat, delapan jenis ikan-ikan kecil, serta biota-biota endemik yang unik,” katanya.

DOK INDONESIA.TRAVEL Bandara Kalimarau di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Guna menarik minat wisatawan berkunjung ke Kepulauan Derawan, Pemprov Kaltim bersama Pemkab Berau terus berupaya membenahi infrastruktur penunjang pariwisata di daerah tersebut. Mulai dari membangun Bandara Kalimarau yang sudah dapat didarati pesawat Boeing 737-300 dan Airbus A-319 hingga membangun Bandara Maratua guna memudahkan akses wisatawan ke obyek wisata tersebut.

Demikian halnya, untuk infrastruktur pelabuhan di Tanjung Batu sebagai akses utama menuju Pulau Derawan. Infrastruktur jalan dari Kecamatan Gunung Tabur sampai Kecamatan Pulau Derawan. Jalan yang dibangun lebih banyak jalan lurus, sehingga memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang melakukan perjalanan darat menuju Tanjung Batu sebagai Ibu Kota Pulau Derawan.

“Infrastruktur perhotelan dan restoran juga harus dibangun dengan baik, ditambah dengan sarana trasnsportasi untuk menuju Pulau Derawan. Semua akan dibenahi untuk mendukung Derawan sebagai destinasi wisata internasional,” tambah Awang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com