Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Ramon di Sebatik, "Satu Pulau Dua Negara"

Kompas.com - 04/12/2013, 16:59 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

KOMPAS.com - Wilayah garis depan perbatasan Indonesia tak akan habis dikulik. Hal ini pun akan dikisahkan dalam penayangan "100 Hari Keliling Indonesia" Kompas TV episode ke 13.

Tim yang dipandu oleh Ramon Y Tungka tersebut mengunjungi Nunukan dan Sebatik. Di Nunukan, tim menemui problema bahwa bahwa sulitnya menenuhi kebutuhan barang dan jasa. "Sebuah kenyataan pahit yang terjadi ketika negeri sendiri belum mampu memenuhi kebutuhan rakyatnya di perbatasan," ujar salah satu tim "100 Hari Keliling Indonesia", Tanti Malasari.

Dia memaparkan, di Nunukan pernah menjadi saksi tragedi kemanusiaan. Pada tahun 2003, Nunukan menampung hampir 300.000 TKI ilegal yang dideportasi. "Puluhan TKI meninggal akibat kesehatan yang terganggu. Kota ini juga menjadi medan perang TNI dengan pasukan Diraja Malaysia. Tugu Trikora di kota ini menjadi bukti atas puluhan nama pahlawan yang gugur di medan perang saat melakukan konfrontasi dengan Malaysia," tambah Tanti.

Dok. Kompas TV Barang Buatan Malaysia Mendominasi Wilayah Perbatasan Indonesia
Sedangkan di Sebatik, wilayah ini disebut sebagai "Satu Pulau Dua Negara". Daerah ini memang pulau terdepan langsung perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia.

Namun, menurut Tanti, meski sebagai beranda terdepan negeri yang seharusnya menjadi etalase Nusantara, Sebatik justru masih bergantung pada Malaysia. "Ironisnya Sebatik masih bergantung pada negara tetangga. Di sini, Ramon masuk lebih jauh ke dalam pemukiman Aji Kuning untuk melihat masyarakat Indonesia yang masuk wilayah Malaysia," katanya.

Ramon pun mendatangi Harlan, penduduk yang menjadi korban bias identitas negara. "Diusir dari Malaysia dan menjadi warga negara yang terbuang di Indonesia," kata Tanti.

Tak lama tim berada di Sebatik. Setelah itu, mereka pun melanjutkan perjalanan menyeberang pulau baru, pulau besar lainnya, yaitu Sulawesi.

Kisah perjalanan tim berada di teras negeri dapat disaksikan di Kompas TV pada Rabu jam 20.00. Beberapa kisah perjalanan tim pernah dimuat di travel.kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com