Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populasi Pari Manta Terus Turun karena Pasar

Kompas.com - 28/04/2014, 14:47 WIB
JAKARTA, KOMPAS - Populasi ikan pari manta di perairan Indonesia diprediksi menurun separuhnya dalam lima tahun terakhir. Meski pemerintah telah memberi status perlindungan penuh, penegakan hukumnya belum diutamakan. Tindak lanjut perlindungan masih mengandalkan sosialisasi agar nelayan tak lagi menangkap ikan yang mampu tumbuh hingga selebar 7 meter itu.

”Kami tak boleh hanya melarang dan memberi sanksi hukum bagi nelayan yang menangkap pari manta. Tak boleh meminggirkan nelayan. Harus dicarikan solusi mata pencarian lain, seperti atraksi bahari,” tutur Sudirman Saad, Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kamis (24/4/2014) malam, di sela diskusi ”Perlindungan Pari Manta”, di @america, Jakarta.

Di Indonesia, pari manta oseanik (Manta birostris) dan pari manta karang (Manta alfredi) dilindungi penuh melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 4 Tahun 2014. Perlindungan di tingkat lokal terlebih dulu dilakukan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Raja Ampat No 9/2012 dan Instruksi Bupati Manggarai Barat No 1309/2014.

Perlindungan penuh itu lebih tinggi statusnya dibandingkan peraturan internasional. Pada konvensi internasional yang mengatur perdagangan spesies terancam punah (CITES), pari manta digolongkan Apendiks II atau perlindungan terbatas dan di IUCN tergolong rentan.

Awalnya, pari manta bukan target utama nelayan. Kondisi itu berubah lima tahun terakhir saat permintaan pelat insang pari manta dari Tiongkok sebagai bahan uji medis meningkat. Peningkatan permintaan itu diduga membuat populasi manta turun drastis. Di Cilacap, manta yang ditangkap pada 2006-2011 turun 31 persen dan di NTB-NTT turun 57 persen.

Satu pari manta dari tangan nelayan berharga Rp 1 juta. Angka itu sangat jauh dengan nilai pari manta hidup sebagai atraksi wisata bahari senilai Rp 10 miliar seumur hidupnya. ”Di Raja Ampat, wisatawan bisa antre 6 bulan untuk menikmati penyelaman bersama pari manta,” kata dia.

Potensi wisata itu yang berusaha dikenalkan kepada para penangkap pari manta. Nelayan bisa jadi pemandu wisata selam atau operator kapal/jasa penyelaman hingga pengelolaan rumah singgah.

Namun, diakui, mengubah perilaku dan mata pencarian tidaklah mudah. ”Terkait kultur,” kata Tiene Gunawan, pimpinan program kelautan Conservation International Indonesia.

Robert Blake, Duta Besar AS untuk Indonesia, memuji KKP yang melindungi penuh pari manta. Ia berharap langkah itu tak berhenti pada regulasi, tetapi hingga penegakan hukum. (ICH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com