Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga di Kaki Gunung Lokon

Kompas.com - 07/07/2014, 16:53 WIB
KALAU berkesempatan ke Kota Tomohon, sekitar 30 kilometer arah selatan Kota Manado, Sulawesi Utara, datanglah ke Bukit Inspirasi. Saat Anda berdiri di sana, pemandangan lepas dari bukit itu memungkinkan siapa pun menyaksikan dengan jelas keindahan Gunung Lokon.

Gunung itu bentuknya memanjang, kepala di bagian selatan, dikenal sebagai Gunung Lokon. Di utara menjulang pasangannya bernama Gunung Empung.

Di antara keduanya terbentang pematang berbentuk pelana sepanjang lebih kurang 2 kilometer. Di atas pelana itulah sekarang sedang terjadi letusan. Kawah di kawasan ini menyemburkan abu dan batu-batuan yang berlangsung hampir tidak ada hentinya.

Di kaki Gunung Lokon, Anda akan menyaksikan bunga krisan warna-warni tumbuh di ladang perkebunan milik rakyat. Jika punya waktu lebih lama, pergilah ke selatan, hanya sekitar 5 kilometer akan disajikan pemandangan rumah kayu indah berdiri tegak di pinggir Jalan Woloan. Rumah kayu itu siap dijual.

Sajian keindahan Tomohon berderet panjang ketika memasuki kawasan Bukit Doa seluas 20 hektar di sebelah utara dan Danau Linow yang berganti-ganti warna dari pagi hingga malam hari.

Tomohon juga memiliki potensi sumber daya alam energi panas bumi Lahendong yang menghidupkan listrik di Sulut, dengan empat pembangkit sebanyak 80 megawatt. Potensi besar Kota Tomohon itu memberikan ketahanan kepada masyarakatnya, ketika tahun 2011 keuangan pemerintah setempat nyaris bangkrut akibat dikorupsi elite birokrat.

Pejabat Wali Kota Tomohon Gerson Mamuaja ketika itu mengatakan, pembayaran utang kepada pihak ketiga menjadi prioritas untuk menghindari tuntutan hukum dari pihak yang dirugikan. Hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sulut menyebutkan, defisit keuangan Kota Tomohon terjadi sejak tahun 2008 senilai Rp 42 miliar, tahun 2009 sebesar Rp 37 miliar, dan tahun 2010 sebanyak Rp 35 miliar.

Kekuatan Kota Tomohon yang berpenduduk sekitar 98.000 jiwa terletak di atas ketinggian 400-800 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kawasan yang memiliki luas sekitar 147,2 kilometer persegi itu berada di tangan warganya, yang 70 persen di antaranya adalah petani, khususnya petani bunga.

Wali Kota Tomohon Jemmy Eman mengatakan, bunga produksi Tomohon mendongkrak pendapatan per kapita warganya menjadi Rp 15 juta per tahun pada 2013 sekaligus menekan angka pengangguran sekitar 7 persen atau 6.000 warga. Angka pendapatan per kapita tahun 2013 itu naik tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun 2006 lebih kurang Rp 5 juta per tahun.

Menurut Eman, perkebunan bunga itu dilakukan berkelompok dan perorangan oleh masyarakat serta membuat ekonomi warga Kota Tomohon berdaya tahan tinggi. Modal berkebun bunga tak mahal, tetapi masyarakat mendapat untung empat sampai lima kali lipat.

Sebagai daerah otonom baru, Tomohon berusaha maju melalui program pembangunan yang bersifat wajib dan unggulan sebagai wujud kota otonom yang memiliki kompetensi lokal dan sumber daya alam yang melimpah. Tomohon hidup dari pertanian, terutama perkebunan bunga. Prospek usaha tanaman hias yang baik itu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Tomohon.

Pemerintah Kota Tomohon menyambut peluang itu dengan menyelenggarakan kegiatan promosi tahunan dalam bentuk Tomohon Flower Festival (TFF).

Bunga krisan

Bunga membuat ekonomi warga Kota Tomohon bermetamorfosis. Bunga dari Tomohon— yang biasanya cuma menjadi konsumsi kalangan tertentu, termasuk hotel dan perkantoran, serta kalangan elite pada hari raya—kini berubah menjadi konsumsi umum. Bunga dipastikan ada dan terhias rapi di hampir semua rumah penduduk di Kota Manado, Tomohon, Kabupaten Minahasa, dan sebagian Kota Bitung.

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Iring-iringan kendaraan hias melintas di jalanan Tomohon, Sulawesi Utara, memeriahkan Festival Bunga Tomohon, beberapa waktu lalu. Sebanyak 82 kendaraan hias dari sejumlah daerah dan negara meramaikan festival bunga yang kedua kalinya digelar di Tomohon itu.
Bunga seolah-olah menembusi semua barikade dan batasan formal. Setiap ibu rumah tangga akan berupaya mendapatkan meskipun hanya setangkai bunga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Travel Update
Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com