Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Ada Badan Khusus Tangani Konvensi

Kompas.com - 14/09/2014, 20:16 WIB
PADANG, KOMPAS — Tumbuhnya minat khusus meeting, incentive, convention, dan event (MICE) dalam industri pariwisata harus dilanjutkan dengan pembentukan badan khusus yang mengurus konvensi. Dengan badan khusus, koordinasi antarinstitusi terkait akan lebih lancar sehingga perkembangan konvensi semakin cepat.

”Sudah saatnya ada badan konvensi yang bertugas memasarkan MICE (meeting, incentive, convention, dan event) dan branding sebuah kota untuk kemampuannya menyelenggarakan MICE,” kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar di sela-sela Indonesia Corporate Meeting and Incentives Travel Mart, di Padang, Sumatera Barat, Jumat (12/9/2014).

Menurut Sapta, secara kualitatif Indonesia sudah sangat baik menggelar konvensi. Buktinya, Indonesia sudah beberapa kali menggelar konvensi penting tingkat dunia seperti WTO dan APEC. ”Namun, secara kuantitatif, Indonesia masih kalah dibandingkan Singapura,” kata Sapta.

Saat ini, Indonesia menggelar 300-400 pertemuan dalam setahun. Singapura menggelar 1.000 konvensi setiap tahun karena kemampuannya menciptakan kegiatan yang bervariasi.

Menurut Direktur MICE dan Minat Khusus Kemenpar dan EK Rizki Handayani, Indonesia semakin siap dengan konvensi. ”Dulu hanya tiga daerah yang mampu mengadakan konvensi, yakni Jakarta, Bali, dan Yogyakarta. Sekarang 16 daerah bisa menggelar konvensi dengan kapasitas berbeda-beda,” katanya.

Dengan kemampuan yang semakin bertambah, sudah saatnya dibentuk badan yang mengurus konvensi. Badan ini bisa memantau hal-hal atau langkah apa saja yang bisa dilakukan berikut kemasan produk dan acaranya.

Selama ini, ujar Rizki, promosi konvensi tidak dilakukan secara terintegrasi. Jika digelar konvensi, misalnya, promosi acaranya kurang luas. Akibatnya, tak banyak masyarakat yang tahu ada acara itu sehingga gema acaranya juga kurang. (ARN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com