Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sriwijaya Air Segera Beroperasi di Bandara Sampit

Kompas.com - 14/11/2014, 17:24 WIB

SAMPIT, KOMPAS.com - Perusahaan penerbangan Sriwijaya Air bakal meramaikan dunia transportasi udara di Bandara Haji Asan Sampit untuk melayani masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dan sekitarnya.

"Kemarin mereka (Manajemen Sriwijaya Air) datang lagi dan intinya sudah siap. Mereka lagi mencari tempat untuk kantor dan kargo, mudah-mudahan bisa cepat," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kotim H Fadlian Noor di Sampit, Rabu (13/11/2014).

Pihak Sriwijaya Air yang dipimpin District Manager Hendrik Ardiansyah bertemu jajaran Dishubkominfo Kotim untuk memantapkan persiapan sebelum mereka beroperasi melayani penerbangan di daerah ini.

Direncanakan, maskapai ini mulai beroperasi pada 12 Desember, namun jika semua persiapan sudah selesai maka akan lebih baik jika operasionalnya dipercepat untuk membantu melayani jasa transportasi udara.

Sebelum memutuskan untuk beroperasi pihak Sriwijaya Air sempat mempertanyakan potensi pasar jasa transportasi udara di daerah ini, namun Dishubkominfo mampu meyakinkan bahwa prospeknya sangat bagus.

"Mereka sempat membandingkannya dengan penumpang kapal laut, tapi kami meyakinkan bahwa masing-masing ada pangsa pasarnya. Apalagi jika selisih harga tiket pesawat tidak jauh dibanding tiket kapal laut, pasti penumpang akan memilih," kata Fadlian.

Fadlian berharap makin banyak maskapai yang tertarik beroperasi di Bandara Haji Asan Sampit karena pengguna jasa transportasi udara di daerah ini cenderung meningkat sehingga menjadi pangsa pasar bagi perusahaan penerbangan.

Selain itu, makin banyak maskapai yang beroperasi, maka akan terjadi persaingan tarif secara sehat dan akan menguntungkan penumpang. Saat ini hanya ada satu maskapai yang beroperasi di bandara ini yaitu Kalstar Aviation yang melayani tujuan Jakarta, Surabaya, Semarang dan Banjarmasin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com