Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Eropa Minati Lukisan Klasik Bali

Kompas.com - 06/07/2015, 18:40 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Wisatawan Eropa tertarik dengan berbagai macam lukisan bertema klasik yang menggambarkan suasana kehidupan dan budaya tradisi Bali, karena memiliki nilai seni tinggi dan indah dipandang mata.

"Lukisan klasik bertemakan budaya dan kehidupan masyarakat Bali zaman dulu adalah jenis lukisan yang paling laris diburu wisman asal benua biru itu," kata Ida Bagus Mardika Yasa, pelukis asal Sukawati, Gianyar, Jumat (3/7/2015).

Dia menjelaskan, wisatawan Eropa yang dominan berkunjung dan berbelanja di toko miliknya berasal dari Inggris, Perancis, dan Jerman, dan Spanyol. "Mereka paling sering membeli lukisan bertemakan budaya, seperti lukisan penari Bali, lukisan Pura dan beberapa jenis lainnya yang menceritakan tentang adat istiadat pulau Dewata," katanya.

Ida Bagus Mardika Yasa memaparkan, selain beberapa lukisan dengan tema budaya, wisatawan Eropa juga menyenangi lukisan yang mengambil tema lingkungan alam yang asri hijau, suasana persawahan yang membentang luas dan suasana pura yang mistis penuh kedamaian.

"Mereka juga meminati lukisan pedagang yang menjajakan kebutuhan pokok di pasar tradisional, lukisan yang menggambarkan kehidupan masyarakat Bali tempo dulu begitu kental toleransi dan kebersamaan," sambungnya.

Menurut Mardika, adat isitiadat Bali yang begitu kental memberikan jiwa pada lukisan lukisan yang dibuat, sehingga unsur klasik menjadi unsur yang begitu kentara hampir di semua jenis lukisan hasil karyanya. "Lukisan orang Bali memiliki 'taksu', artinya berisikan kekuatan magis yang membuat lukisan itu seakan akan hidup dan memiliki jiwa," ujarnya.

Disinggung soal penjualan, Ida Bagus Mardika Yasa mengatakan, dalam sehari dapat menjual antara 5 sampai 10 buah lukisan, sesuai motif dan ukuran dari lukisan itu sendiri, harganya berkisar antara Rp 300.000 sampai Rp 7 juta, tergantung kerumitan dan nilai seni yang terkandung didalamnya.

"Omzet penjualan bertambah apabila memasuki musim liburan wisatawan luar negeri yang biasanya jatuh antara bulan Juli sampai September," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Pameran Saudi Tourism Authority Digelar di Kota Kasablanka

Hari Ini, Pameran Saudi Tourism Authority Digelar di Kota Kasablanka

Travel Update
5 Kampung Wisata di Surabaya, Ada Kampung Arab

5 Kampung Wisata di Surabaya, Ada Kampung Arab

Jalan Jalan
Kadispar Bali Soal Syuting Pick Me Trip: Boleh Promosi Wisata, Asal Ikut Regulasi

Kadispar Bali Soal Syuting Pick Me Trip: Boleh Promosi Wisata, Asal Ikut Regulasi

Travel Update
5 Tempat Belanja Oleh-oleh di Solo, Jawa Tengah, Awas Kalap

5 Tempat Belanja Oleh-oleh di Solo, Jawa Tengah, Awas Kalap

Jalan Jalan
Hotel Accor Tawarkan Paket Menginap dan Tiket Java Jazz Festival 2024

Hotel Accor Tawarkan Paket Menginap dan Tiket Java Jazz Festival 2024

Travel Update
5 Kota dengan Potensi Wisata MICE Tertinggi di Indonesia Menurut PHRI

5 Kota dengan Potensi Wisata MICE Tertinggi di Indonesia Menurut PHRI

Travel Update
 Angkringan Puncak Bibis, Angkringan dengan Sentuhan Modern

Angkringan Puncak Bibis, Angkringan dengan Sentuhan Modern

Hotel Story
630 Jemaah Umrah Berlebaran di Tanah Suci bersama Ustazah Oki Setiana Dewi

630 Jemaah Umrah Berlebaran di Tanah Suci bersama Ustazah Oki Setiana Dewi

Travel Update
Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Travel Update
Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com