TNGGP: Kebakaran di Gunung Gede Gara-gara Sisa Api Unggun Pendaki

"Kebakaran ini berasal dari sisa api unggun masyarakat yang tengah berziarah, ziarah di Alun-Alun Suryakencana memang sangat populer dilakukan oleh masyarakat sekitar gunung," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Herry Subagiadi dikutip dari siaran pers yang diterima KompasTravel, Senin (28/9/2015).

Oleh karena itu, Herry mengimbau agar para peziarah dapat menghentikan kegiatan hingga pendakian dibuka kembali. Ia mengaku bahwa kegiatan ziarah saat ini sulit dicegah karena berkaitan dengan keyakinan dan spiritual masyarakat.

"Meskipun TNGGP sudah melarang namun pada umumnya mereka tetap memaksa naik dengan sembunyi-sembunyi dan melalui jalur ilegal, sehingga kami sulit untuk mengawasinya," ungkap Herry.

Seperti diketahui sebelumnya, Alun-alun Suryakencana yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango mengalami kebakaran rumput yang diperkirakan seluas 5 ha. Herry mengatakan dampak kebakaran ini bisa diminimalisir oleh pihak taman nasional, hanya bagian rumput saja sedangkan flora edelweis (Anaphalis javanica) dan cantigi (Vaccinium varingifolium) dapat diselamatkan.

Seorang narasumber yang tak ingin disebutkan nama saat dihubungi KompasTravel mengatakan jika wilayah Alun-Alun Lembah Suryakencana yang terbakar berada di sisi tengah dekat Gunung Gemuruh. Pada hari Sabtu (26/9/2015) siang, ia juga melihat sekitar 30 pendaki sedang berkemah di sisi barat Lembah Suryakencana.

"Ya, keadaan Surya Kencana sudah terbakar. Sangat disayangkan. Pohon edelweis saja mati. Kalau lihat bekasnya, itu baru," katanya.

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu taman nasional yang berlokasi dekat dengan Ibu Kota Jakarta. Di taman nasional ini, pengunjung dapat mendaki dua gunung yaitu Gunung Gede dan Gunung Pangrango.