Para penggerak usaha ini memamerkan produknya pada 165 stan yang tersedia pada 23-25 Oktober 2015. Ada 159 peserta yang hadir dari enam provinsi di Indonesia yakni Aceh, Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selaran, hingga Maluku Utara.
Para peserta terdiri dari produsen, distributor, dan pedagang batu mulia dan perhiasan, produsen mesin pemroses batu mulia dan perhiasan, produsen kemasan batu mulia dan perhiasan, organisasi batu mulia dan perhiasan, desainer perhiasan, pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten, serta mitra binaan BUMN.
Pengunjung dapat membeli beragam produk batu mulia (dan semi mulia) seperti intan, mutiara, safir, zamrud, hingga ragam jenis batu akik dan giok. Ada juga ragam kemasan dan pengolahan batu mulia.
Pengunjung dapat membeli batu dalam bentuk 'mentah' dan akan langsung diolah di tempat menjadi perhiasan.
"Semua produk dibawa dari daerah asalnya langsung," kata anggota Komisi X DPR, Wiryanti Sukamdani dalam acara Pembukaan Festival Batu Mulia dan Perhiasan Indonesia 2015, Jumat (23/10/2015).
Selain pameran, peserta dapat mengikuti workshop Batu Mulia dan Kulit di Ruang Perpustakaan TMII pada hari Jumat (23/10/2015). Ada juga kompetisi batu mulia pada hari yang sama.
Atau pengunjung dapat mengikuti lomba gosok batu mulia dan talkshow "Trend Gemstone Indonesia" pada hari Sabtu (24/10/2015), serta lelang batu mulia pada penutupan di hari Minggu (25/10/2015).
Permata mulia di antaranya intan, rubi, dan safir, sementara permata setengah mulia di antaranya ragam batu akik dan giok.
Permata setengah mulia tolok ukur penentuan harga lebih kepada keindahan dan kesenangan. Sementara permata mulia jelas tolak ukur kualitasnya, salah satunya tingkat kekerasan.
Festival Batu Mulia dan Perhiasan Indonesia adalah perhelatan pameran fokus pada ragam batu mulia dan kulit yang diadakan oleh Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) dan Kementerian Pariwisata. Pengunjung tidak dipungut bayaran alias gratis. Festival dibuka pukul 10.00.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.