Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan Turunkan Perjalanan Paket Wisata di Kalimantan

Kompas.com - 02/11/2015, 10:35 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga bulan Oktober 2015, kebakaran hutan di Kalimantan mengakibatkan perjalanan paket wisata ke dua obyek wisata unggulan yakni Derawan (Kalimantan Timur) dan Taman Nasional Tanjung Puting (Kalimantan Tengah) menurun.

Pihak agen perjalanan merasakan penurunan perjalanan paket wisata dari 50 persen-100 persen.

"Kita hampir 50 persen berkurang (perjalanan ke Derawan). Biasanya kita bisa bawa 80 orang dalam sebulan," kata Co-Founder Kakaban Trip, Abdul Malik saat dihubungi KompasTravel dari Jakarta beberapa hari yang lalu.

Abdul mengatakan pada bulan Oktober, setiap satu keberangkatan hampir sekitar 6-8 orang membatalkan perjalanan ke Derawan bersama Kakaban Trip. Namun, ia mengaku ada beberapa wisatawan yang tetap memaksakan untuk berangkat ke Derawan di tengah kabut asap.

"Mereka sudah deal 2-3 bulan sebelum trip. Mau gak mau jalan karena sudah pesan tiket dan akomodasi. Mereka terbang dari Jakarta ke Balikpapan, lalu pas ke Berau gak ada penerbangan," tambah Abdul.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Turis mancanegara di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah, Selasa (26/11/2013).
Sementara untuk perjalanan ke Taman Nasional Tanjung Puting di Kalimantan Tengah juga terpengaruh, Hal itu diakui oleh Pemilik Agen Perjalanan Barama Travel, Bhayu Rama.

Ia mengatakan pihaknya sama sekali tidak membawa para wisatawan pada bulan Oktober.

"Paket wisata untuk bulan ini (Oktober) tidak ada karena andalan kita, ekowisata di Tanjung Puting dan Sebangau juga ikut terbakar," kata Bhayu kepada KompasTravel saat dihubungi terpisah.

Bhayu yang juga menjabat Ketua Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Kalimantan Tengah menyebutkan beberapa agen perjalanan setempat dan juga para pemandu wisata tidak menerima pemesanan paket perjalanan karena situasi kebakaran hutan.

"Travel Barama dan travel agent yang ada di Palangkaraya sampai akhir bulan ini (Oktober) tidak menerima booking-an dulu mulai awal bulan Oktober," lanjutnya.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Kapal kelotok di Tanjung Puting.
Bhayu juga menyebutkan tidak ada perjalanan dari wisatawan lokal dari Kalimantan Tengah.

Sementara, untuk kerugian penurunan jumlah perjalanan paket wisata, Bhayu belum dapat memberikan laporan.

"Kalau di Barama, sebulan kita bisa bawa 10-20 wisatawan ke Tanjung Puting dan Sebangau," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com