Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Target Kementerian Pariwisata Tahun 2016

Kompas.com - 01/01/2016, 08:27 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata telah menetapkan target kunjungan wisatawan ke Indonesia tahun 2016 sebesar 272 juta wisatawan. Jumlah tersebut terbagi atas 12 juta wisatawan mancanegara dan 260 juta wisatawan nusantara.

"Target wisatawan mancanegara tahun 2016, 12 juta. Target wisatawan nusantara, 260 juta perjalanan," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam Jumpa Pers Akhir Tahun Kementerian Pariwisata di Gedung Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta, Rabu (30/12/2015).

Dengan kunjungan wisatawan mancanegara tersebut, Arief memproyeksikan Indonesia akan menerima pendapatan devisa sebesar Rp 172 triliun. Kemudian, untuk wisatawan nusantara, mantan Direktur Telkom tersebut menargetkan dengan jumlah pengeluaran sebesar Rp 223 triliun.

Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Pariwisata telah menyiapkan beberapa cara seperti penyelenggaraan festival. Dari paparan Arief Yahya, ada 10 kegiatan yang menjadi prioritas selama tahun 2016, yakni Festival Grebeg Sudiro, Dukungan Wisata Religi Dzikir Nasional, Gerhana Matahari Total, Festival Tambora, Festival Kuliner Nusantara, Lake Toba Ultra, Tour de Singkarak, Jakarta Marathon, Bono Surfing Expedition dan Musi Triboatton.

"Kita juga kerja sama dengan media luar dan dalam negeri untuk mempromosikan 10 destinasi yang menjadi prioritas wisata pada tahun 2016," kata Arief.

KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Beberapa wisatawan mancanegara terlihat berjemur di Pantai Selong Blanak, Desa Selong Blanak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (20/11/2015).
Adapun 10 destinasi wisata yang akan diprioritaskan adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Wakataobi, Labuan Bajo dan Pulau Morotai.

Usai jumpa pers, Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Luar Negeri Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana kepada KompasTravel mengatakan pihaknya mendapatkan dana anggaran untuk mempromosikan Indonesia ke luar negeri sebesar Rp 3 triliun. Ia menambahkan 50 persen dari Rp 3 triliun digunakan untuk branding.

"Kita pakai untuk mem-branding Indonesia karena brand kita masih lemah. Orang luar negeri masih kenal Bali dibandingkan Indonesia. Makanya kita perkuat country branding," katanya.

Selain itu, Pitana juga mengatakan memperkuat branding 10 destinasi wisata prioritas yang telah ditetapkan. Ia memberi contoh misalnya akan mem-branding Lombok dengan halal tourism.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com