Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meriah, Meski Hujan Puluhan Barongsai tetap Menari

Kompas.com - 23/02/2016, 09:16 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Perayaan Cap Go Meh (CGM) Bogor Street Fest 2016 pada Senin (22/2/2016) berlangsung sangat meriah, meski berkali-kali diguyur hujan. Dibuka oleh Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata M Ahman Sya, Wali Kota Bogor Bima Arya, beserta ketua panitia Arifin pada pukul 15.30 WIB.

Masyarakat yang sudah memadati area sejak pukul 11.00 WIB membuat panitia kesulitan untuk memulai acara, padatnya panonton menutup akses jalan. Bima Arya mengatakan dalam pidato pembukaannya, bahwa CGM Bogor Street Fest ini sudah menjadi tradisi sejak ratusan tahun lalu di Bogor.

"Cap Go Meh merupakan tradisi yang sudah ada ratusan tahun lalu di sini. Namun, kali ini Bogor membuktikan, di sini kita hidup di tengah keberagaman, dan bisa menikmati indahnya perbedaan," ujar Bima. (Baca: Kungfu "Ip Man" dan Kuliner Tionghoa Ramaikan Bazar Imlek di Lombok)

Wali Kota Bogor mengapresiasi wisatawan mancanegara yang turut hadir, salah satunya rombongan dari Taiwan, tepatnya utusan dari pemerintah kota Tainan. Merka berjumlah 20 orang yang disambut langsung oleh Pemkot Bogor dan ketua panitia CGM.

Sejak pukul 16.00 WIB lokasi CGM diguyur hujan beberapa kali, tapi tidak menghentikan kemeriahan jalannya acara. Pukulan ratusan peserta drum band, menyita perhatian pengujung sepanjang Jalan Surya Kencana. Diikuti fashion carnaval, lalu pawai macam-macam kebudayaan nusantara, seperti reog, ogoh-ogoh, dan ondel-ondel.

Sekitar pukul 17.00 WIB hujan turun sangat deras secara tiba-tiba. Pengunjung yang menutupi jalan selebar tujuh meter langsung memenuhi teras perokoan sepanjang jalan. Dimulai kembali pukul 18.00 dengan kondisi hujan sangat lebat, tidak membuat peserta maupun pengunjung kecewa.

Semangat para peserta konvoi di tengah hujan, membuat penonton kembali memenuhi badan jalan dengan basah kuyup. Tak jarang juga penonton mengenakan jas hujan atau payung. Hingga pukul 19.00 sebanyak 18 joli dan 21 barong liong dari bebagai kelenteng di Indonesia selesai dikeluarkan. (Baca: Di Pontianak, 18 Barongsai Berebut Hadiah Rp 50 Juta)

Hingga malam pukul 21.00 ratusan ribu pengunjung masih menantikan pulangnya arak-arakan kembali pulang ke Vihara Danagun.

KOMPAS.COM/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Dibawah guyuran hujan deras, para peserta arak-arakan dari berbagai Klenteng di Indonesia, tetap bersemangat mengikuti Cap Go Meh Bogor Street Festival 2016, di Bogor, Senin (22/2/2016).
Arifin selaku Ketua Panitia CGM Bogor Street Fest mengaku sangat puas dengan hasil yang didapat, walaupun harus diguyur hujan.

"Sangat puas, banyak target yang tercapai salah satunya lebih dari 100.000 wisatawan. Sebenarnya semuanya sudah on the track, hanya alam harus berkehendak lain," ujarnya saat diwawancarai KompasTravel pasca acara.

Arifin menambahkan tahun depan CGM Bogor Street Fest harus lebih meriah dengan inovasi-inovasi baru lagi. Untuk evaluasi dari acara tahun ini pihaknya masih belum dapat berkomentar.

Terkait cuaca yang tidak dapat dikondisikan, Arifin tidak terlalu mempermasalahkan itu. Pasalnya acara tetap berjalan sesuai waktu yang ditetapkan.

Foto selengkapnya bisa dilihat di Galeri Foto: "Meriahnya Karnaval Cap Go Meh Street Festival Bogor"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com