Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival di Pulau Kecil Tanjung Pinang

Kompas.com - 25/02/2016, 09:38 WIB
PEKAN ketiga Februari 2016, Pulau Penyengat di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, dipadati orang-orang dari sejumlah negara dan daerah. Sebagian hendak menonton, sebagian lagi terlibat dalam Festival Pulau Penyengat 2016.

Festival yang berlangsung pada 20-24 Februari 2016 itu merupakan salah satu kegiatan untuk menyemarakkan Penyengat, pulau kecil di pesisir Tanjung Pinang.

Sejumlah permainan dan olahraga dikompetisikan dalam festival itu. Panitia juga akan menghelat tanding pantun, seminar, dan klinik sastra. (Menpar: Target Kepri 2,5 Juta Wisman Pasti Tercapai)

Setiap malam diselenggarakan pentas seni tradisional di balai desa pulau itu. Tentu saja ada seminar produk intelektual terpenting Penyengat: Gurindam XII.

Permainan tradisional yang dilombakan antara lain jong, layang-layang, hingga gasing.

Sementara olahraga tradisional yang dipertandingkan di antaranya renang, layar, dan dayung. Layar dan dayung menggunakan sampan yang sehari-hari dipakai penduduk setempat.

Jong sebenarnya salah satu jenis perahu yang dikenal di Nusantara. Perahu itu dibuat dari sebatang kayu utuh yang dilubangi bagian dalamnya agar ada ruangan untuk duduk atau mengangkut aneka barang.

Sementara sampan merupakan perahu yang dibuat dari beberapa bilah papan. Karena jong semakin jarang, warga melestarikannya dengan membuat jong mainan dengan panjang rata-rata 1,5 meter. Setiap jong dilengkapi selembar layar.

Dengan festival itu ada alternatif bagi pelancong yang bertandang ke Penyengat. ”Biasanya, Penyengat didatangi karena ingin melihat peninggalan sejarah. Lewat festival ini ada alternatif wisata lain,” ujar Wali Kota Tanjung Pinang Lis Darmansyah.

Festival itu memungkinkan pelancong melihat dan merasakan sendiri kebudayaan Melayu. Selain dari Kepulauan Riau, peserta juga datang dari beberapa provinsi lain di Indonesia. Ada juga peserta dari sejumlah negara Asia Tenggara.

Apabila tidak ada festival, Penyengat tetap disambangi pelancong. Pulau yang dapat dicapai dari Tanjung Pinang dengan berperahu mesin selama 15 menit itu menjadi ibu kota Kesultanan Riau-Lingga selama 11 tahun.

Sebelum dipindahkan ke Penyengat oleh Sultan Abdurraham II Muazzam Syah, ibukota kesultanan itu berada di Daik, Pulau Lingga.

Selama 76 tahun, Daik menjadi ibu kota dan kediaman sultan atau Yang Dipertuan Besar serta pejabat utama negara. Sementara Penyengat saat itu lebih difokuskan sebagai pusat budaya sekaligus salah satu kediaman Yang Dipertuan Muda (YDM) Riau.

Sebagai kediaman YDM, pusat budaya, dan kemudian dijadikan ibu kota negara, Penyengat punya beberapa peninggalan yang masih terawat hingga kini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com