"Sedikit-sedikit mulai membuat tulisan cerita. Selain itu banyak foto-foto juga sudah dikumpulkan," kata relawan Desa Glagahrajo Tugi Wiyono, Minggu (6/3/2016).
Menurut Wiyono, cerita yang dimaksud di antaranya seperti aktivitas keseharian warga setempat. Mulai dari memasak, mencari rumput, memerah sapi, dan lainnya.
"Ini upaya bagaimana caranya agar bisa banyak dikenal oleh orang luar, sehingga mampu mengundang wisatawan minat khusus datang ke desa ini," ucapnya.
"Meski lambat, tapi paling tidak tetap ada perkembangan," ujarnya.
Menurut peneliti ekonomi kerakyatan dari Mubyarto Institute, Istianto Ari Wibowo upaya seperti ini memang bisa cukup efektif.
"Hal-hal seperti ini justru menarik orang untuk berkunjung," katanya.
Menurut Wibowo, saat ini yang dicari wisatawan bukan lagi mengenai pemandangan alam, atau sekadar barang fisik yang bisa dibawa pulang.
"Tetapi lebih ke kemasan cerita. Wisatawan senang karena ketemu hal yang unik, yang dimiliki suatu kelompok masyarakat atau desa tertentu," tuturnya.
"Kemudian untuk mempromosikannya, memanfaatkan media-media sosial. Bisa dirintis dengan sesuatu yang murah," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.