Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Galenyek Pukau Wellington

Kompas.com - 06/04/2016, 15:27 WIB

WELLINGTON,  ibu kota Selandia Baru yang berangin dingin pada musim gugur, dihangatkan kehadiran para duta wisata dari Indonesia. Penari yang bergabung dalam Ayoub Zyckra Dance Music Performance menyuguhkan kreasi baru dari tarian tradisi.

Bergerak rancak dalam kostum tradisi, kehadiran mereka segera menarik hati penduduk kota paling berangin di dunia itu.

Penampilan kesenian tradisional asal Indonesia tersebut hadir sebagai bagian dari promosi wisata langsung (direct promotion) yang digelar Kementerian Pariwisata di Selandia Baru, 26-27 Maret lalu.

(BACA: Hanya untuk Pemberani, 5 Aktivitas Penguji Adrenalin di Selandia Baru)

Delapan penari dan pemusik dari Ayoub Zyckra Dance Music Performance segera mengentak Te Marae Rongomaraeroa, panggung pertemuan khas suku Maori di museum nasional Te Papa.

Tarian pertama yang disuguhkan adalah tarian bali kreasi baru bertajuk ”Gebyar Bali”. Sebuah tarian yang menggambarkan keceriaan muda-mudi dalam pesta rakyat.

(BACA: Kiat "Traveling" ke Selandia Baru ala Joe Taslim)

Terpanah pesona keindahan ”Pulau Dewata”, penonton yang kebanyakan adalah pengunjung museum semakin terkagum ketika menyaksikan tarian dengan gaya yang lebih rancak.

Pandangan mata penonton segera tersedot pada keindahan ranah Minang ketika empat penari cantik dengan kostum keemasan berlenggok ceria di atas panggung menarikan ”galenyek”.

Tari galenyek yang digubah dari tari tradisional Minang ini ditarikan dengan menggunakan ”galuak” atau tempurung kelapa. Pada saat menari, galuak yang dipegang pada kedua tangan saling dipukul hingga membentuk bunyi-bunyian yang serasi dengan tetabuhan musik tradisional.

Tarian ini juga dikenal sebagai tarian tempurung yang diiringi dengan lagu ”kaparak tingga”.

Galenyek diterjemahkan sebagai gaya lengguk badan yang ditarikan oleh para perempuan ketika sedang bersenda gurau. Gaya goyangan pinggul para penari tampak sedikit menggoda.

”Tapi itu hanya untuk membuat penonton tersenyum,” kata koreografer tari yang juga pimpinan Ayoub Zyckra Dance Music Performance, Asra Sykra Ayoub.

KOMPAS/MAWAR KUSUMA WULAN Tarian galenyek memesona penonton di panggung Te Marae Rongomaraeroa, museum Te Papa, kota Wellington, Selandia Baru. Pertunjukan tarian ini bagian dari promosi wisata Kementerian Pariwisata RI, 26-27 Maret 2016.
Potensi wisata

Memperoleh tepuk tangan riuh sambil berdiri dari para penontonnya, tari galenyek kembali disuguhkan di lokasi berbeda di Queens Wharf Square Wellington.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com