Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Kuliner di Semarang? Anda Wajib ke Tempat Ini

Kompas.com - 14/04/2016, 19:02 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Berbagai kuliner tampil di jalan sepanjang sekitar 200 meter dengan total lebih dari 100 stan yang berdiri menawarkan aneka jajanan modern hingga tradisional.

Suasana budaya Tionghoa dan Jawa terasa ketika memasuki gerbangnya. Lampion-lampion merah bergantungan di depan ruko-ruko yang berderet sepanjang jalan. Becak pun lalu lalang menghantarkan penumpangnya menuju beberapa kios di pasar ini.

Tempat ini memang salah satu surganya kuliner di Semarang. Cobalah berjalan mengamati kuliner yang tersedia dari awal gerbang ke ujung jalan Pasar Malam Semawis tersebut. Anda seperti melalui berbagai generasi dan tempat di Indonesia maupun Asia. Karena kuliner yang disediakan pun lintas generasi dan dari berbagai daerah Indonesia hingga Asia.

Kuliner kekinian seperti martabak aneka rasa, churos, juga milk shake dan masih banyak lagi tersaji disini. Selain itu anda juga akan melewati jejeran kuliner oriental dari mulai okonomiyaki, takoyaki, dimsum, hingga lapchiong (sosis babi).

Uniknya di tempat ini, jajanan modern seperti burger, churos, hingga zupa soup dapat berdampingan dengan jajanan tradisinal yang hampir punah di Semarang, seperti es hawa dan pisang plenet.

Berbagai ikon kuliner tersohor dari Semarang pastinya tak luput seperti lunpia, tahu bakso dan petis, tahu gimbal. Tak hanya jajanan tradisional Semarang yang ada disini, Anda juga dapat menemukan pempek Palembang, siomay dan batagor Bandung, gudeg widjilan Yogyakarta, hingga pisang ijo khas Makasar.

Puas mencoba berbagai aneka kuliner di sini, Anda bisa mencoba beberapa hiburan yang tersedia disini. Ada area karaoke terbuka yang menyajikanm lagu Indonesia dan mandarin.

Area ini selalu ramai dengan orang-orang yang ikut bernyanyi, walaupun microphone hanya tersedia dua, tapi pengunjung yang sedang menunggu makanannya ikut bernyanyi meramaikannya.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Suasana budaya Tionghoa dan Jawa terasa ketika memasuki gerbangnya. Lampion-lampion merah bergantungan di depan.
Di awal anda memasuki jalan ini pun ada beberapa stan yang menjual suvenir, aksesoris, pakaian, dan yang cukup menyita perhatian adalah stan ramalan menggunakan kartu tarot. Namun, sayangnya ketika KompasTravel berkunjung stan tersebut sedang tidak beroprasi alias tutup.

Jika di beberapa kota tempat pusat kuliner seperti ini lalu lalan pengamen, tapi tidak seperti itu di sini. Pengamen atau sekumpulan pelajar yang mempersembahkan penampilannya untuk menggalang dana disediakan tempat khusus. Yaitu di awal jalan setelah gerbang masuk Semawis, terdapat tugu bundaran kecil di sekitarnya tempat para pengamen pelajar bergiliran menunjukkan kebolehannya. Pejalan kaki yang lalu lalang pun tidak sungkan menjatuhkan uangnya di boks yang tersedia.

Jika anda datang ketika penanggalan tertentu seperti hari besar umat Tionghoa, Anda bisa menikmati berbagai pertunjukan barongsai dan suguhan grup musik klasik China bahkan wayang potehi yang hanya tersisa satu di Semarang.

Kawasan ini hanya ada di hari Jumat, Sabtu, dan Minggu, mulai pukul 18.00 hingga 23.00 WIB. Jika pagi di hari kerja kawasan ini menjadi pasar yang menyediakan berbagai bahan makanan dan sayuran.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Di Pasar Malam Semawis Pecinan, Semarang ini berbagai ikon kuliner tersohor dari Semarang pastinya tersedia seperti lunpia, tahu bakso dan petis, tahu gimbal.
Menurut Yahya, salah satu penjual di Pasar Malam Semawis, hari Sabtu merupakan hari paling ramai di sini. Pangunjungnya tidak hanya dari Semarang, logatnya terkadang dari Batak, Sunda hingga bagian timur Indonesia. Bahkan tak jarang turis asing pun berwisata kuliner ke sini.

Pada Jumat malam dan Minggu malam keadaannya lebih lenggang, tidak terlalu padat untuk yang lebih suka suasana tenang.

Kawasan ini hanya berjarak sekitar lima kilometer dari Simpang Lima Semarang. Melewati Jalan Gajah Mada hingga menemukan perempatan besar pertama, belok kanan, ikuti jalan maka akan bertemu dengan gerbang Semawis. Jika Anda menggunakan motor bisa menelusuri samping sungai hingga masuk daerah pecinan, dan Pasar Semawis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com