PINRANG, KOMPAS.com - Meski sedang disorot pemerintah dan DPR RI karena diduga dibuka tanpa surat izin resmi, serta lokasinya berada di kawasan Hutan Produksi Terbatas (hpt), obyek wisata alam Karomba tetap ramai dikunjungi wisatawan.
Kawasan destinasi wisata alam dan wisata agro seluas 80 hektar itu memiliki panorama alam yang indah dan menakjubkan. Tak heran, obyek wisata di Desa Betteng, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, setiap Sabtu-Minggu dan hari libur selalu dipadati ribuan pengunjung dari berbagai daerah.
Sejak menjadi perbincangan di media sosial, obyek wisata puncak Karomba kini terus disesaki tidak hanya wisatawan lokal namun juga wisatawan dari luar provinsi.
Sebagian jalan menuju ke lokasi memang belum diaspal. Sebagain badan jalan masih menggunakan kerikil lepas. Beberapa kilometer di antaranya telah diaspal beton. Namun perjalanan yang melelahkan seolah terbayarkan saat pengunjung tiba di obyek wisata ini.
Untuk masuk ke tempat wisata ini, pengunjung hanya dikenakan biaya parkir motor sebesar Rp 2.000. Selanjutnya pengunjung bebas menikmati pemandangan apa saja. Di puncak Karomba, terdapat sebuah jembatan gantung yang menghubungkan bukit satu dengan bukit lainnya.
Keesokan harinya, pengunjung yang menginap bisa menikmati keindahan matahari terbit di pagi hari.
Menjelang siang hari, pengunjung semakin ramai berdatangan. Mereka datang dari berbagai daerah, seperti dari Kabupaten Bone, Sidrap, dan Kota Makassar.
Tari, salah satu wisatawan asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat mengaku sengaja datang setelah terpikat dengan sejumlah foto-foto yang ditayangkan di media sosial. Tari mengaku sangat puas dan betah tinggal di Karomba lantaran pemandangan alamnya yang menakjubkan.
Obyek wisata ini juga menjadi salah satu tempat favorit para fotografer. Di tempat ini pula wisatawan juga dapat menikmati aneka buah segar. Apalagi pengelola tengah mempersiapakan lahan perkebunan apel dan stroberi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.