Berselancar di Gumuk Pasir Toraja, Sensasinya Beda

TORAJA, KOMPAS.com - Destinasi wisata di Tanah Toraja kini tidak hanya populer dengan obyek wisata alam dan budayanya yang unik saja. Setelah wisata 'Negeri di Atas Awan', kali ini destinasi baru yang mulai menarik perhatian wisiatawan adalah gumuk pasir toraja.

Kontur perbukitan itu menjadi obyek wisata yang menawarkan suasana berbeda. Tak heran jika obyek wsiata ini menjadi salah satu tempat tren untuk berfoto selfie oleh para wisatawan, terutama di hari libur.

Gumuk pasir ternyata tidak hanya bisa kita temui di Yogyakarta. Baru baru ini juga ditemukan di Lembang Rantebua Sumalu, Dusun Buntu Rondo, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Gumuk pasir saat ini mulai menjadi obyek wisata yang menawarkan suasana berbeda.

Gumuk pasir yang memesona dan eksotis tersebut sudah menjadi populer di kalangan masyarakat Toraja dan para wisatawan, baik lokal dan dari luar daerah. Gumuk pasir Pabuiyan ini menawarkan sensasi foto selfi berlatar gumuk pasir.

Berada di lokasi ini terasa bagai sedang berada di gurun pasir dengan kontur gumuk pasir yang menakjubkan mata. Tidak hanya itu para pengunjung juga bisa merasakan sensasi meluncur di gumuk pasir tersebut.

Perjalanan yang cukup melelahkan sebelum tiba di lokasi terasa di sepanjang jalan dengan jarak kurang lebih 25 kilometer dan memakan waktu sejam menuju gumuk pasir serasa terbayarkan oleh panorama yang indah.

Tidak hanya itu saja gumuk pasir Pabuiyan menawarkan fenomena alam matahari terbit yang sangat eksotis serta panorama alam khas Toraja membuat kita melupakan penat selama kurang lebih enam hari disibukkan dengan aktivitas.

“Suasananya asyik, menawarkan sensasi berbeda. Dan yang menarik tempat ini sangat cocok untuk berselfie ria bersama teman atau keluarga,” ujar Trilinda Ratu, salah seorang pengunjung.

Tak heran jika pesona obyek wsiata baru di Toraja kini marak diperbincangkan di dunia maya seperti facebook, bahkan pengunjung dari luar menyempatkan untuk datang melihat pesona alam gumuk pasir ini.

Gumuk pasir yang baru ditemukan sekitar kurang lebih dua minggu ini sudah menyedot hampir ribuan pengunjung setiap harinya.

Bahkan pengunjung tidak segan-segan menginap untuk menikmati sunrise di tempat yang sungguh membuat daya tarik tersendiri dengan gumuk pasir yang seolah berbisik ketika diterpa desiran embusan angin.

Tidak sedikit pengunjung yang berharap bahwa pesona alam ini terus dikembangkan oleh pemerintah setempat dan dijadikan obyek wisata baru ke depan, sehingga menjadi salah satu destinasi yang menarik untuk wisatawan mancanegara.

“Sejak mulai populer beberapa pekan terakhir, obyek wisata ini membawa berkah bagi warga setempat," kata Yarip Paselangan, warga sekitar.

Di tempat ini juga menyediakan berbagai jajanan pelepas lelah. Jadi bagi para pengunjung tidak perlu takut untuk mencari snack dan berbagai makanan ringan karena warga membuka kios-kios kecil untuk para pengunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.