Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid An Nawier, Simbol Peradaban Arab di Kampung Pekojan

Kompas.com - 04/03/2017, 14:05 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah masjid yang cukup besar dan berarsitektur kuno berdiri megah di salah satu pemukiman padat penduduk di Jakarta Barat. Pemukiman tersebut dulunya merupakan sebuah kawasan yang mayoritas penduduknya adalah keturunan bangsa Arab, Yaman dan India.

Kampung Arab Pekojan, begitu pemukiman ini dikenal. Terletak di Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, kampung ini terasa sejuk meskipun dikelilingi jalan besar yang ramai akan kendaraan bermotor.

Satu yang khas dari Kampung Arab Pekojan adalah Masjid An Nawier. Warga setempat mengatakan bahwa inilah masjid terbesar di Jakarta Barat. Masjid An Nawier dibangun pada tahun 1760 dan masih berdiri kokoh sampai saat ini.

"Masjid ini mampu menampung sampai lebih dari 1.000 jamaah. Puncak kunjungan jamaah di masjid ini adalah pada bulan Ramadhan karena banyak aktivitas seperti salat wajib berjamaah, pengajian bersama, tadarusan, buka puasa bersama, hingga salat tarawih berjamaah," ujar Faisal, salah satu warga Kampung Arab Pekojan kepada KompasTravel, Kamis (2/3/2017).

BACA: Berwisata Religi di Kampung Arab Pekojan

Faisal berkata bahwa masjid ini memiliki tiga pintu masuk. Pertama adalah pintu selatan yang berhadapan langsung dengan Jalan Pekojan Raya dan Jembatan Kambing. Kedua adalah pintu timur, dan terakhir adalah pintu utara.

Kebanyakan jamaah masuk melalui pintu timur, karena merupakan pintu utama serta berjarak lebih dekat dengan pemukiman warga.

KOMPAS.COM/Alek Kurniawan Interior dalam Masjid An Nawier yang identik dengan tiang penyangga yang berjumlah 33 buah.

“Biasanya jamaah atau wisatawan yang baru pertama kali datang ke masjid ini takjub dengan banyaknya tiang, berjumlah 33 buah. Yang juga khas dari masjid ini adalah mimbar tua yang merupakan hadiah dari Sultan Pontianak,“ tambah Faisal.

Saat KompasTravel memasuki masjid ini, suasana sejuk dan tentram langsung terasa di raga dan jiwa. Terdengar alunan ayat suci Al-Quran yang dibaca oleh beberapa jamaah.

Fahmi, salah satu warga keturuan Hadramaut (Yaman) yang ditemui KompasTravel menceritakan sedikit asal-usul masjid ini.

"Masjid ini dulunya dibangun oleh Sayid Abdullah bin Huseim Alaydrius yang juga berasal dari Hadramaut. Dahulunya memang banyak warga keturunan Hadramaut (Yaman) di sini sewaktu masa pemerintahan Belanda,” katanya.

BACA: Begini Cara Menuju Kampung Arab Pekojan

Keunikan lainnya dari Masjid An Nawier adalah terdapat sebuah menara yang menyerupai mercusuar. Menara ini digunakan untuk mengumandangkan adzan, ketika dulu belum ada pengeras suara.

“Meskipun saat ini keturunan Arab dan Yaman sudah berkurang, masjid ini seakan-akan menjadi simbol adanya peradaban keturunan Arab dan Yaman sewaktu dulu,” tutup Fahmi.

********

KompasTravel menghimpun 48 destinasi di seluruh Indonesia yang cocok dengan preferensi traveling Anda, mulai dari indahnya wilayah barat Indonesia yakni Provinsi Aceh, hingga eksotisme kawasan timur Nusantara yakni Raja Ampat dan Papua.
 
Inilah Visual Interaktif Kompas (VIK) VAKANSI Indonesia: http://vik.kompas.com/vakansi/

Dalam VIK VAKANSI IndonesiaKompasTravel juga menyediakan semua informasi yang Anda butuhkan. Mulai dari how to get there, where to stay, what to do, what to eat, dan what to buy. Opsi transportasi dan akomodasi hadir dalam dua jenis, yakni koper dan ransel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com