Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Jika Anda Tak Aktifkan "Airplane Mode" Saat Naik Pesawat?

Kompas.com - 18/04/2017, 07:18 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com - Anda pasti tahu bahwa sinyal ponsel bisa merusak komunikasi dan navigasi pesawat. Hal itu biasanya diumumkan pramugari sebelum lepas landas.

Saat itu juga, biasanya pramugari meminta semua penumpang untuk mematikan ponsel terlebih dahulu. Ponsel Anda baru boleh diaktifkan kembali saat pesawat mengudara. Dengan catatan, ponsel harus dalam status airplane mode. 

Mengapa ponsel harus dalam kondisi airplane mode? Federal Aviation Administration (FAA) menjelaskan bahwa frekuensi radio dari ponsel atau gadget lainnya bisa sangat sensitif dan mengganggu komunikasi dan navigasi pesawat. Hal tersebut berpengaruh terhadap keselamatan Anda sendiri sebagai penumpang pesawat.

Lalu bagaimana jadinya jika Anda tidak, atau lupa, mengaktifkan airplane mode?

Mengutip situs Smarter Travel, Senin (17/4/2017), ponsel atau gadget Anda akan terus mencoba mendapatkan koneksi pada setiap menara komunikasi di daratan terdekat. Hal itu terjadi selama pesawat mengudara.

Tak hanya mengganggu bagi sinyal komunikasi dan navigasi, hal tersebut juga berpengaruh bagi ponsel Anda sendiri. Ponsel akan sangat cepat kehabisan daya baterai karena berusaha menjangkau sinyal. 

"Sinyal ponsel tidak bekerja dengan baik jika mengikuti kecepatan dan ketinggian pesawat," tutur Chief Operating Officer dari Gogo, John Wade.

Gogo adalah perusahaan teknologi yang menghadirkan koneksi WiFi dalam pesawat seperti Delta Airlines, United Airlines, dan lainnya.

Masalah selanjutnya, bagaimana dengan WiFi di pesawat? Apakah juga akan mengganggu komunikasi dan navigasi?

Rupanya, WiFi dalam pesawat adalah pilihan yang tepat karena berbasis satelit. Bukan berbasis menara komunikasi seperti yang ada di daratan.

Namun, selama Anda tidak memesan WiFi on Board atau WiFi dalam pesawat, sangat dianjurkan untuk mengaktifkan airplane mode. Ini demi keselamatan Anda sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com