Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Ngurah Rai Dibuka, Penerbangan Tetap Terkendala Abu Vulkanik

Kompas.com - 01/12/2017, 22:05 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Meski Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali telah dibuka kembali sejak Rabu (29/11/2017), penerbangan tampaknya masih terganggu kabut asap. Salah satu maskapai yang terdampak adalah AirAsia, yang hanya mengoperasikan penerbangan pada siang hari.

"AirAsia saat ini mengoperasikan sejumlah penerbangan dari dan menuju Denpasar, Bali hanya pada siang hari. Dikarenakan abu vulkanik yang tidak dapat terlihat dalam kegelapan, dan kondisi angin yang tidak dapat diprediksi di daerah tersebut," ujar Adrian Jenkins selaku Director of Flight Operations Grup AirAsia, dalam rilis yang diterima KompasTravel, Jumat (1/12/2017).

Hal tersebut membuat pilot AirAsia tidak dapat mendeteksi adanya pergeseran awan abu di malam hari.

Menurut Adrian, operasional penerbangan tersebut berdasarkan pertimbangan arah abu vulkanik dan prakiraan cuaca dari dua vendor internasional terkemuka. Selain juga pemberitahuan dan imbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah.

Hal tersebut guna memastikan keselamatan para penumpang dan awak kabin. Juga untuk meminimalisir kemungkinan gangguan layanan maskapai tersebut. Seperti pembatalan penerbangan yang mendadak, atau pengalihan pendaratan (divert).

"Setiap maskapai penerbangan memiliki dasar pertimbangannya masing-masing dan kami tidak mentoleransi adanya potensi yang berpeluang untuk dapat mengganggu keselamatan penerbangan," terangnya.

Per hari Jumat (1/12/2017) ini, pihak AirAsia resmi mengoperasikan 32 penerbangan dari dan menuju Bali pada siang hari. Adapun 32 penerbangan tersebut termasuk yang sempat tertunda di hari-hari sebelumnya.

Dalam siaran pers Airasia, tertulis seluruh penumpang yang penerbangannya terdampak penutupan bandara baik Bali maupun Lombok sejak tanggal 25 November 2017 hingga 10 Desember 2017 dapat memilih salah satu layanan kompensasi.

Antara lain mengubah jadwal terbang pada rute yang sama dalam periode 30 hari dari jadwal semula. Kompensasi ini tanpa dikenakan biaya.

Selain itu, penumpang yang terdampak juga bisa memilih untuk mendopositkan akun (Credit Account) di AirAsia senilai harga tiket semula. Deposit tersebut dapat digunakan untuk pembelian tiket AirAsia lainnya dengan masa berlaku 90 hari.

Opsi lainnya, calon penumpang terdampak bisa refund uang tiket, secara penuh sesuai dengan mekanisme pembayaran yang telah dilakukan (full refund).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com