Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Teh Indonesia Kalah Terkenal di Dunia daripada Kopinya?

Kompas.com - 06/12/2017, 07:10 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Jika kopi indonesia begitu terkenal di dunia, seperti arabika dari Toraja, robusta dari Lampung, hal tersebut bertolak belakang dengan teh Indonesia.

Teh Indonesia hanya menjadi bahan campuran beberapa teh kualitas menengah di dunia. Padahal daerah produksi teh di Indonesia membentang mulai dari Sumatera Utara, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.

Belanda juga mewariskan kebun-kebun teh terbaiknya di Indonesia. Seperti Malabar di Jawa Barat, dan Pagilaran di Jawa Tengah. 

(Baca juga : Sensasi Minum Teh Kulit Salak di Tengah Kebun Salak)

Menurut Bambang Larensolo, seorang praktisi teh, yang juga seorang Tea Sommelier, kini teh Indonesia masih dalam tahap pengajuan-pengajuan identitas geografis.

Jadi dari berbagai daerah penghasil teh, masih mengategorikan ciri khasnya dibanding kebun daerah lain, untuk jadi identitas.

“Orang baru mulai berpikir untuk pakai geografic identical. Tapi masalahnya teh Indonesia beda tipis karakternya dari masing-masing daerah. Walaupun ada juga jenis yang memiliki perbedaan yang signifikan,” katanya kepada KompasTravel di sela acara SIAL Interfood Kamis (23/11/2017).

Petani Kebun Teh Kertowono tengah memetik pucuk daun teh pada suatu pagi, Senin (10/5/2017). Perkebunan Teh Kertowono berdiri sejak tahun 1910.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Petani Kebun Teh Kertowono tengah memetik pucuk daun teh pada suatu pagi, Senin (10/5/2017). Perkebunan Teh Kertowono berdiri sejak tahun 1910.
Menurut Bambang hal ini terjadi karena hampir semua kebun teh kini mengembangkan bibit yang sama. Yaitu dari daerah Gambung, Jawa Barat. 

“Jadi karakter asli dari teh-teh lokal yang telah lama tumbuh, luntur. Karena karakter khusus itu kan terbentuk bukan dari waktu sekejap. Kalau dulu ia masih banyak (karakter khas),” tuturnya.

(Baca juga : Jokowi, Obama, Bakso, dan Teh Hangat...)

Hal ini ternyata bukan yang pertama kali atau baru saja terjadi. Sejak dahulu, pembibitan berasal hanya dari satu sumber dan serempak. Seperti di tahun 1990-an menggunakan bibit dari Sri Lanka, yaitu TR1.

Alhasil, lanjut Bambang, jadi sulit memetakan karakter atau ciri khas teh Sumatera seperti apa, teh Jawa Barat seperti apa, dan yang lainnya. Namun, ada beberapa daerah yang sudah memiliki karakter kuat di Indonesia, yakni teh hijau dari Pulau Bangka, teh dari Malabar, Jawa Barat, dan teh dari Simalungun, Sumatera Utara.

Ilustrasi teh hijau.Thinkstockphotos Ilustrasi teh hijau.
Teh hijau Bangka itu memang spesial, tapi yang terkenal di luar malah Malabar, dan Bah Butong, Simalungun. Dia (teh Bah Butong) after tastenya ada spicy,” ujar Bambang.

Sedangkan teh dari Malabar, Jawa Barat terkenal karena lebih floral dan fruity. Selain itu juga namanya sudah terkenal, karena sejarahnya merupakan salah satu kebun teh tertua. Sejak zaman kolonial Belanda teh ini sudah diekspor, sebagai salah satu teh terbaik dari Indonesia.

“Itu sebabnya kenapa teh Indonesia kurang terkenal di luar, karena Indonesia kurang berkarakter,” ujar Bambang.

Jadi pada akhirnya teh Indonesia hanya menjadi teh campuran saja, tidak berdiri sendiri sebagai teh Indonesia, atau single origin.

Ia berharap, ke depan akan lebih banyak kebun yang membuat spesialisasi dari tehnya masing-masing sehingga layak jual sebagai teh Indonesia yang berdiri sendiri, dan kian terkenal seperti kopi indonesia.

“PR-nya bagaimana caranya mengembangkan teh dengan karakter yang berbeda dari kebun-kebun teh yang lain,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com