Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Hari, Wisata Jalan Kaki 100 Kilometer di Banyuwangi

Kompas.com - 11/12/2017, 09:11 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Camino De Ijen menggagas wisata jalan kaki menyusuri 100 kilometer di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur. Bukan hanya sekadar menikmati pemandangan tapi wisatawan juga diajak untuk menikmati budaya, kuliner dan atraksi seni yang ada desa-desa yang dilalui wisatawan.

Agustina, koordinator Camino De Ijen saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/12/2017) mengatakan selama ini para wisatawan jika ingin berkunjung ke destinasi wisata selalu menggunakan alat transportasi sehingga muncul ide untuk mencoba sesuatu yang baru yaitu dengan berjalan kaki.

"Jika berjalan kaki tentunya ada interaksi dan juga pengalaman baru sehingga kita buat trip dengan berjalan kaki di desa-desa sekitar Gunung Ijen, melewati sawah dan perkebunan serta menengok aktivitas warga termasuk menginap di rumah mereka," kata Agustina.

(Baca juga : Asyik! Jalan-jalan Gratis di Banyuwangi, dari Jawatan hingga Grajagan)

Untuk hari pertama, jalur yang dilewati wisatawan sejauh 15 kilometer yang diawali dari Pantai Pulau Santen menuju ke desa Macan Putih dan mereka melewati area pantai dan persawahan serta menginap di rumah warga.

Pengojek atau supir supir taksi menunggu wisatawan yang ingin menggunakan jasa ojek atau taksi di sekitar jalur pendakian Gunung Ijen, Jawa Timur (9/9/2017). Pengojek atau supir taksi itu akan mengantarkan wisatawan menggunakan gerobak.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Pengojek atau supir supir taksi menunggu wisatawan yang ingin menggunakan jasa ojek atau taksi di sekitar jalur pendakian Gunung Ijen, Jawa Timur (9/9/2017). Pengojek atau supir taksi itu akan mengantarkan wisatawan menggunakan gerobak.
Pada hari kedua perjalanan dilanjutkan menuju Desa Banjar dengan jarak tempuh 20 kilometer melewati jalan perdesaan di bawah kaki gunung dan menikmati kuliner khas desa Banjar yaitu kopi uthek dan nasi lemang.

(Baca juga : Menpar: Gunung Ijen Lebih Dikenal Dibandingkan Banyuwangi)

Di hari berikutnya, para pejalan diajak mengunjungi Taman Langit, melewati hutan pinus dan berjalan menuju rest area Jambu di desa Tamansari dengan jarak tempuh 10 kilometer.

"Perjalanan terakhir adalah menuju Ijen untuk melihat blue fire dan sunset. Dan kami juga ajak mereka untuk berkunjung di beberapa tempat perkebunan kopi, karet, cengkeh dan mahoni termasuk juga ke Jawatan yang terkenal dengan hutan lord of the ring-nya Banyuwangi," katanya.

Untuk paket wisata jalan kaki yang digagas Camino De Ijen dimulai awal Desamber 2017 dan diikut oleh tujuh peserta dari Jakarta dan Sumatera. Mereka mendaftar melalui media sosial. "Saya optimis wisata jalan kaki ini akan berkembang," cetusnya.

Sebelumnya, rombongan komunitas Sarekat Ngobong Kalori Yogyakarta juga menikmati keindahan Banyuwangi dengan berjalan kaki selama empat hari.

Wisatawan berada di Hutan De Jawatan yang terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur atat sekitar 45 kilometer dari pusat kota Banyuwangi. KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Wisatawan berada di Hutan De Jawatan yang terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur atat sekitar 45 kilometer dari pusat kota Banyuwangi.
”Kami senang kreativitas terus muncul. Setelah wisata bersepeda, olahraga air, wisata budaya dan sebagainya muncul, kini ada wisata jalan kaki. Terima kasih semua pelaku jasa pariwisata, ini sangat membantu menggerakkan ekonomi warga lewat pariwisata,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Wisata jalan kaki ini senang-senang sambil menyehatkan badan. Biasanya kita ini wisata terus kulineran tidak terkontrol, tapi ini ada paket wisata jalan kaki. Luar biasa. Silakan dirasakan. Ini layak dicoba,” imbuh Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com