Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Uniknya Kebiasaan Makan Kim Jong Un

Kompas.com - 11/06/2018, 14:24 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sangat suka makan. Pola dan kebiasaan makannya cukup unik.

Kim suka memamerkan kekayaannya dengan mengadakan pesta mewah yang dipenuhi dengan semua makanan dan alkohol terbaik. Dengan anggaran makan 5 miliar dolar AS yang dia miliki, Kim memaksimalkan kebiasaan makannya seperti berikut ini.

Kim suka makan sushi sendiri

Kenji Fujimoto menjabat sebagai koki pribadi Kim Jong Il, ayah Kim Jong Un, selama 13 tahun. Dalam kenangannya, Fujimoto ingat bahwa Kim menyukai sushi sejak usia belia.

Kenji mengatakan kepada Daily Mail, ia biasa membuat sushi untuk Kim Jong Il setidaknya sekali seminggu dan Jong Un selalu bergabung tiap makan malam. 

Soal minuman keras, Kim hanya akan menyesap yang terbaik

Minuman buatan dalam negeri saja tidak cukup baik untuk Kim. Sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan dia menghabiskan rata-rata30 juta dolar AS per tahun untuk mengimpor minuman keras.

Tentu saja Kim lebih suka merek termahal dan pilihannya jatuh pada Hennessy dengan harga 2.000 dolar AS per botol.

Impor makanan lezat (dan tentunya mahal)

Daging babi dari Denmark, kaviar dari Iran, melon dari Cina, dan daging sapi Kobe adalah beberapa bahan makanan yang diimpor langsung ke kediaman Kim. 

Beberapa sumber mengatakan uang yang dihabiskan mencapai jutaan dolar AS. 

Kim pernah makan begitu banyak keju hingga dia harus bersembunyi

Obsesi Kim Jong Un dengan keju telah berlangsung lama. Menurut situs London Metro, Kim harus menghindar dari mata publik untuk waktu singkat setelah mengonsumsi terlalu banyak keju Emmental yang diimpor dari Swedia.

Ini terjadi setelah dia mengirim stafnya ke kursus pembuatan keju selama tujuh bulan di National Dairy Industry College, Perancis.

Jenis daging favorit Kim berasal dari Jepang

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com