Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Mengolah Daging Sapi dan Kambing Menjadi Empuk

Kompas.com - 22/08/2018, 15:24 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengolah daging sapi dan kambing memang susah-susah gampang, terutama bagi ibu rumah tangga yang tidak setiap hari mengolah daging dalam jumlah besar.

Senior Chef dari The Westin Hotel Jakarta, Arcad Fadillah berbagi beberapa tips mengolah daging secara manual, yang bisa dilakukan di rumah, tidak membutuhkan alat-alat khusus pengolah daging.

"Daging sapi di Indonesia itu kualitasnya masih jelek untuk dimasak, karena sapi dibuat kerja dulu saat masih produktif, sampe usia tertentu baru disembelih buat masakan. Jadi perlu teknik khusus memang," tuturnya kepada KompasTravel, saat dikunjungi di The Westin, Jumat (3/8/2018).

Baca juga: Teknik Merendam Daging, Apa Bedanya Marinate dan Brine?

Berikut tipsnya yang bisa Anda terapkan di rumah:

1. Pilih Posisi Atas Sapi atau Kambing

Menghasilkan masakan daging sapi ataupun kambing yang berkualitas dimulai dari pemilihan dagingnya. Manurut Arcad, posisi daging sapi terbagi dua, bagian atas lebih rileks dan bagian bawah hewan lebih berotot dan keras untuk dimasak.

Baca juga: Wajib Coba! Sate Kerbau Khas Kudus, Bumbunya Meresap ke Dalam Daging

Maka pilihlah bagian punuk, pantat atas, bahu ataupun dekat leher atas dari sapi dan kambing. Memilih daging dari anggota gerak sudah dipastikan akan lebih keras dan berotot.

IlustrasiThinkstock Ilustrasi
2. Setelah Dipotong Jangan Dicuci

Jangan cuci daging dengan air setelah dipotong, meskipun dengan suhu normal. Karena mencuci daging sebelum dimasak akan menurunkan kualitas daging, membuatnya kaku dan kerut.

"Saya ngejelasinnya agak susah, gini tangan kita saja kalau direndam atau mandi bisa mengkerut kan, ada perubahan di kulit kita. Sebenarnya di daging juga gitu. Kecuali kita mau makai cepet, jadi setelah dicuci langsung dimasak, nggak ada jeda," kata Arcad Fadillah.

Untuk menyiasatinya Anda bisa menggantung daging untuk menurunkan darahnya, atau langsung merebus daging untuk kemudian air kotornya diganti dengan air rebusan baru sembari membuat kaldu.

3. Gunakan Teknik Pelemas Otot Daging

Banyak cara untuk melemaskan otot-otot daging sapi atau kambing setelah dipotong. Seperti membungkusnya dengan daun pepaya untuk kemudian didiamkan cukup lama. Atau yang lebih cepat menggunakan jus nanas.

Pengusaha daging  dari Banda Malaka Utama membuka sejumlah lapak pasar daging dengan harga terjangkau oleh kalangan kamasyarakat ekonomi menengah ke bawah.KOMPAS.com/RAJA UMAR Pengusaha daging dari Banda Malaka Utama membuka sejumlah lapak pasar daging dengan harga terjangkau oleh kalangan kamasyarakat ekonomi menengah ke bawah.
"Dilapisi nanas yang sudah di-blender itu lebih cepat merilekskan daging. Nanti kalau mau dimasak nanasnya bisa dibersihkan dulu, lewat air rebusan," kata Arcad.

4. Iris Sesuai dengan Jalur Uratnya

Salah satu trik tradisional yang banyak dipakai pedagang sate kambing di Jawa ialah mengiris daging sesuai jalur uratnya. Sehingga lapisan daging akan terasa empuk, dan rapi penumpukan lapisannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com