Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Ikan Segar sembari Mendengar Deburan Ombak di Lhokseumawe

Kompas.com - 17/09/2018, 14:10 WIB
Masriadi ,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Lima pekerja bersantai di depan warung makan, Jaring Pukat, di Kompleks Pelabuhan, Kota Lhokseumawe, Senin (15/9/2018). Mereka mengenakan seragam dengan campuran warna kuning. Seorang pelayan langsung mempersilakan kami memilih ikan segar yang telah disiapkan.

Nama-nama ikan dengan harga per ons tertulis di depan wadah itu. Terlihat mulai ikan kerapu, kakap, nila, gurami dan lain sebagainya. Harga ikan itu beragam misalnya ikan kerapu dibandrol Rp 12.000 per ons. Berat yang tersedia mulai 500 gram hingga satu kilogram.

Sebagian kaum ibu memilih duduk di tempat lesehan. Sebagian pengunjung duduk di meja yang menghadap ke bibir pantai. Sesekali deburan ombak terdengar di sana. Jarak kafe itu dengan pantai sekitar 50 meter.

Ya, mengusung nama Jaring Pukat, menandakan kafe itu mengkhususkan diri dengan menu makanan laut.

“Kami buka sekitar setahun lalu. Sampai sekarang pengunjungnya lumayan,” sebut Mira, pemilik kafe itu.

Pengunjung memilih jenis ikan segar di Jaring Pukat, Kota Lhokseumawe, Sabtu (15/9/2018)KOMPAS.com/Masriadi Pengunjung memilih jenis ikan segar di Jaring Pukat, Kota Lhokseumawe, Sabtu (15/9/2018)

Berada di pinggir pantai dengan pusat kota hanya sekitar tiga kilometer membuat Mira yakin kafe itu akan digemari.

“Ikan mudah kami dapat. Tak jauh dari sini ada tempat pendaratan ikan, jadi kami pastikan ikannya masih sangat segar. Jika mau ikan masih hidup juga kita siapkan di akuarium,” terangnya.

Untuk hidangan lain, Mira menyiapkan ikan itu dimasak dengan sambal cabai hijau, dibakar, hingga sambal asam manis tersedia pula kerang di kafe itu.

Pengunjung menikmati makan siang di Jaring Pukat, Kota Lhokseumawe, Sabtu (15/9/2018)KOMPAS.com/Masriadi Pengunjung menikmati makan siang di Jaring Pukat, Kota Lhokseumawe, Sabtu (15/9/2018)

Mira menyebutkan, memang dibutuhkan waktu bagi koki untuk memasak pesanan pengunjung. Meski begitu, dia memastikan tidak terlalu lama pengunjung harus menunggu.

“Kami menyiapkan beberapa chef, agar tak terlalu lama menunggu makanan. Sembari itu bisa pula sambil mengobrol dan menikmati minuman segar, aneka jus dan minuman lainnya,” katanya.

Buka sejak pukul 09.00 WIB, Mira baru menutup kafe itu pukul 22.00 WIB. Dengan konsep memilih sendiri ikan, pengunjung tak perlu khawatir menu yang disajikan dimasak ketika siang hari.

“Biasanya kan orang khawatir makan malam, takut menunya dimasak siang hari. Kami kan masak langsung di sini, malam, siang, ya sama saja, tetap panas makanannya, kan baru siap dimasak,” terangnya tersenyum.

Pengunjung menikmati makan siang di Jaring Pukat, Kota Lhokseumawe, Sabtu (15/9/2018)KOMPAS.com/Masriadi Sambo Pengunjung menikmati makan siang di Jaring Pukat, Kota Lhokseumawe, Sabtu (15/9/2018)

Kami memilih sajian ikan kerapu bakar dengan sambal kecap pedas. Rasa gurih dan pedas terasa di lidah. Cabai rawit dan tomat yang digiling halus terasa lumer di  Y lidah.

Sejurus kemudian musik pop mengalun pelan. Udara mendung ditimpali desir angin serta debur ombak membuat suasana makan semakin menyenangkan. Sejuk, gurih dan nikmat.

Nah, jika berkunjung ke kota itu, tampaknya Jaring Pukat menjadi salah satu kafe yang perlu dicoba kelezatannya. Selamat menikmati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com