Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kulon Progo Hidupkan Cerita “Api di Bukit Menoreh” dalam Sendratari

Kompas.com - 24/09/2018, 11:35 WIB
Dani Julius Zebua,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Novel “Api di Bukit Menoreh” (ADBM) cerita silat terkenal bikinan anak bangsa, SH Mintardja, ini berlatar kerajaan Mataran Islam.

Mintardja lebih dikenal sebagai penulis cerita silat dengan latar belakang kerajaan-kerajaan di Indonesia pada masa lampau. Produktivitas menulis Mintardja membuat dirinya disetarakan dengan Asmaraman S Kho Ping Hoo yang terkenal sebagai penulis cerita silat China.

ADBM merupakan kisah yang pernah terbit hingga ratusan episode di harian Kedaulatan Rakyat (KR) di Daerah Istimewa Yogyakarta. Cerita bersambung ini menjadi bagian yang tidak terlewatkan bagi masyarakat Yogyakarta pada umumnya.

Kini, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas Kebudayaan berniat mengangkat cerita ADBM ini ke dalam pertunjukan sendratari kolosal. Rencananya, sendratari ini akan dipertontonkan untuk pertama kali pada penghujung Menoreh Art Festival (MAF) 2018, Minggu, 27 Oktober 2018.  

Baca juga: Jalur Bedah Menoreh Kulon Progo Ditargetkan Selesai pada 2022

MAF sendiri merupakan pagelaran seni dan budaya yang berlangsung secara marathon sepanjang 7-28 Oktober 2018 untuk memeriahkan hari ulang tahun yang ke-67 Kulon Progo.

“Maka, akhir dari pergelaran hari jadi akan dipentaskan kolosal Api di Bukit Menoreh. Hari jadi ini kita tutup dengan sendratari,” kata Untung Waluyo, Kepala Disbud Kulon Progo, Sabtu (23/9/2018).

Baca juga: Menikmati Keasrian Air Terjun Kedung Pedut di Kulonprogo

Ide mengangkat ADBM jadi sendratari berawal dari kata “Menoreh”. Kata itu identik dataran tinggi Kulon Progo yang disebut Bukit Menoreh di mana di sana berbatasan antara Purworejo, Magelang, dan Kulon Progo sendiri. “Karena ada kata Menoreh, maka kita ambil posisi,” kata Untung.

Namun mencipta sendratari dari kisah ini bukan perkara mudah. Disbud melibatkan anak dari Mintardja, beberapa budayawan, hingga para pakar pertunjukan, untuk mewujudkan konsep sendratari ini.

Ia mengharapkan, sendratari ADBM nanti bisa menonjolkan semangat daerah masyarakat Kulon Progo dalam membangun. Tokoh-tokohnya tetap berdasar tulisan cerita yang ada.

Sendratari ADBM dibikin dalam 6 episode. Untung mengharapkan hasilnya bisa serupa teater di mana ada tembang, tari, gerakan, dan pengenalan karakter tokoh dalam ADBM.

Dinas Kebudayaan DIY gelar Festival Upacara Adat Tradisional antar kabupaten/kota se-DIY 2018. Helatan berlangsung di Alun-alun Wates, Kulon Progo, Minggu (22/7/2018).KOMPAS.com/DANI J Dinas Kebudayaan DIY gelar Festival Upacara Adat Tradisional antar kabupaten/kota se-DIY 2018. Helatan berlangsung di Alun-alun Wates, Kulon Progo, Minggu (22/7/2018).
Sendratari ADBM sejatinya memperkaya khasanah budaya Kulon Progo. Sebelumnya, sudah ada sendratari Sugriwo Subali yang memiliki tempat di hati warga Kulon Progo. Pertunjukan Sugriwo Subali selalu mengundang banyak penonton.

Kemunculan sendratari ini terkait erat dengan keberadaan destinasi Goa Kiskendo di kabupaten ini. Harapan yang sama, sendratari ADBM bisa menjadi daya tarik wisatawan. 

HUT Kota

Sendratari Api di Bukit Menoreh nanti merupakan puncak pergelaran MAF. Festival yang dipusatkan di Alun-alun Wates berlangsung sepanjang 7-28 Oktober 2018.

Semua potensi seni dan budaya Kulon Progo diturunkan ke MAF, seperti pameran seni rupa, batik, keris, dan seni tanaman bonsai. Juga ada ketoprak mataram, macapat massal, Kulonprogo Fashion Day Carnival, Menoreh Carnival, parade rebana santri, gelar 1000 angguk, festival budaya Menoreh, gladen jemparingan nasional, parade seni perbatasan, komposisi wayang 3 kelir, gelar potensi rintisan desa budaya, festival padang mbulan dengan alat gejok lesung, pertunjukan musik nusantara hingga sendratari Sugriwo Subali.

Pemkab Kulon Progo mengharapkan festival ini bisa mengundang banyak wisatawan. “Festival akan melibatkan seniman profesional di bidangnya,” kata Sekretaris Disbud, Joko Mursito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com