Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hotel Ini, Pengunjung Serasa Berada di Atas Kapal

Kompas.com - 04/01/2019, 07:08 WIB
Andi Hartik,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Namanya Hotel Kapal Garden. Berdiri di kawasan Taman Rekreasi Sengkaling, arsitektur bangunan itu mirip kapal.

Bagian depan hotel itu didesain mirip seperti bagian depan kapal roll on-roll off atau Ro-Ro.

Lengkap dengan jangkar dan ban di setiap sisinya. Sehingga pengunjung yang memasuki hotel tersebut seperti memasuki pintu gerbang kapal.

Baca juga: Alasan Seprei Hotel Selalu Berwarna Putih

Interior di dalamnya juga mirip interior kapal. Tata letak setiap kamar berbeda-beda karena menyesuaikan bentuk bangunan yang mirip kapal. Jendela kamar juga didesain mirip jendela kamar pada kapal.

Lorong di sela-sela kamar Hotel Kapal Garden, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (3/1/2019)KOMPAS.com/ANDI HARTIK Lorong di sela-sela kamar Hotel Kapal Garden, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (3/1/2019)
Di lantai 3, pengunjung akan benar-benar merasakan sensansi berada di atas kapal. Bangunan di lantai paling atas itu mirip seperti ruang kemudi dan awak kapal. Begitu pun dengan serambi pada bangunan tersebut. Berdiri di atas serambi itu seperti berdiri di atas kapal.

Hotel yang berdiri di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur baru beroperasi pada 22 September 2018. Meski tergolong baru, hotel itu memicu banyak perhatian.

Baca juga: Hotel Mewah di China Ini Menempel pada Dinding Jurang

Koordinator Marketing Taman Rekreasi Sengkaling UMM, Yeni Dwi Kurniawati menyampaikan, bangunan hotel itu merupakan bangunan lama. Bangunan itu sudah ada sejak tahun 1972 saat Taman Rekreasi Sengkaling dikelola oleh PT Taman Bentoel.

Saat itu, bangunan itu bernama Bougenville Room. Merupakan tempat pertemuan sekaligus relasi bisnis perusahaan tersebut.

Pemandangan di dalam kamar Hotel Kapal Garden, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (3/1/2019).KOMPAS.com/ANDI HARTIK Pemandangan di dalam kamar Hotel Kapal Garden, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (3/1/2019).
"Konsepnya sejak dulu kapal. Kan ada danau, wisata air. Jadi berkaitan dengan air. Dulu semboyannya wisata air impian keluarga," katanya, Kamis (3/1/2019).

Saat Arema, tim sepakbola asal Malang berada di bawah naungan Bentoel, gedung tersebut dibuat sebagai mes skuad Arema.

Pada tahun 2013, Taman Rekreasi Sengkaling diakuisisi oleh pihak Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kemudian pada 22 September 2018, bangunan kapal yang ada di kawasan wisata legendaris itu difungsikan sebagai bangunan hotel.

Manager Hotel Kapal Garden, Shinta Suryanti mengatakan, hotel tersebut menyediakan empat tipe ruang penginapan. Sebanyak 49 kamar terdiri dari tipe standart, superior dan deluxe.

Serambi di atas bangunan Hotel Kapal Garden, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (3/1/2019).KOMPAS.com/ANDI HARTIK Serambi di atas bangunan Hotel Kapal Garden, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (3/1/2019).
Kemudian juga ada ruang penginapan tipe dormitori untuk laki-laki dan perempuan. Ruang penginapan itu menyediakan banyak ranjang dalam satu ruangan besar.

Terdiri dari 60 ranjang untuk laki-laki dan 62 ranjang untuk perempuan. "Okupansi bagus, kalau high season 90 persen," ungkapnya.

Untuk kamar tipe standar dipatok dengan harga Rp 320.000 se malam. Sedangkan untuk kamar tipe deluxe seharga Rp 550.000 per malam. Adapun untuk tipe dormitori seharga Rp 95.000 tiap satu ranjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com