Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Salar De Uyuni, Danau Garam Terbesar di Dunia

Kompas.com - 04/05/2019, 15:04 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dunia memang penuh dengan keajaiban. Satu hal yang menarik adalah, keajaiban itu tercipta dengan sendirinya melalui proses panjang tanpa campur tangan manusia sama sekali.

Salah satu keajaiban itu bisa disaksikan di Salar de Uyuni, Bolivia. Danay garam terbesar di dunia itu kini menjadi salah satu tempat yang memukau. Setiap tahun, banyak orang yang datang ke sana untuk menyaksikan keajaiban itu secara langsung.

Baca juga: Pesona Menakjubkan Salar de Uyuni, Cermin Langit Raksasa di Bolivia

Danau garam seluas kurang-lebih 4.086 kilometer persegi ini berada di bagian tenggara Pergunungan Andes dan memiliki ketinggian sekitar 3.650 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Begitu sampai di Salar de Uyuni, panorama menakjubkan langsung menyambut kedua mata. Bahkan saking indahnya, hasil jepretan seringkali dianggap sebagai editan. Lantas, bagaimanakah keajaiban alam ini terbentuk?

Danau purba raksasa

Dilansir dari lonelyplanet.com, sekitar 40.000 hingga 25.000 tahun yang lalu terdapat sebuah danau purba bernama Minchin. Danau purba ini diperkirakan pernah menutupi sebagian besar bagian barat daya Bolivia.

Danau purba Minchin kemudian mengering secara bertahap. Selama bertahun-tahun, danau purba itu menjadi dua danau, yakni Danau Poopo dan Danau Uru Uru yang masih ada hingga sekarang.

Baca juga: Mengenal El Tio, Iblis Penguasa Dunia Bawah di Pertambangan Bolivia

Sementara sisa danau purba yang mengering telah berubah menjadi padang garam raksasa. Kandungan garam berasal dari mineral di pergunungan yang larut oleh hujan di masa lampau dan bercampur dengan air danau.

Keringnya danau purba ini disebabkan oleh proses penguapan selama bertahun-tahun. Karena tidak ada aliran sungai, maka garam yang tidak ikut menguap akhirnya memenuhi dasar danau kering tersebut yang kini dikenal sebagai Salar de Uyuni.

Fenomena cermin langit raksasa di Salar de Uyuni, Bolivia.Shutterstock Fenomena cermin langit raksasa di Salar de Uyuni, Bolivia.

Tanda jika salar de Uyuni pernah menjadi danau besar bisa didapatkan dari berbagai peninggalan di gua-gua sekitarnya seperti fosil.

Fenomena cermin langit raksasa biasanya bisa disaksikan pada Bulan Desember hingga Februari. Hujan yang turun dan menggenangi padang garam menjadikan Salar de Uyuni bagaikan cermin raksasa.

Baca juga: 4 Destinasi Wisata Tersembunyi di Amerika Selatan

Air yang menggenangi padang garam mampu memantulkan semua di cakrawala. Mulai dari birunya langit, pergunungan Andes, awan putih, burung flamingo, mobil, atau manusia, semua bisa dipantulkan dengan begitu baik di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com