JAKARTA, KOMPAS.com - Harga tiket pesawat domestik yang tinggi membuat banyak perantau harus menyiapkan bujet lebih saat Lebaran. Pos pengeluaran untuk Lebaran kian menantang jika perantau tidak lagi lajang, melainkan sudah berkeluarga.
Seperti Ratih Wulan (31) yang menghitung pengeluaran untuk transportasi mudik tahun ini yang jauh lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
"Saya mudik ke Malang (dari Jakarta). Biasa harga tiket pesawatnya Rp 400.000- Rp 600.000, tahun ini harganya jadi Rp 1,5 juta sekali jalan," kata perempuan yang akrab disapa Wulan.
Ia yang kini sudah memiliki anak menghitung pengeluaran untuk transportasi mudik keluarga pulang pergi Jakarta-Malang mencapai Rp 6,4 juta.
Perhitungan itu untuk harga tiket dua orang dewasa, dan tiket untuk satu bayi sekitar 10-20 persen dari harga tiket pesawat orang dewasa.
"THR (Tunjangan Hari Raya) kayaknya lewat aja ini," jelas Wulan.
Ia juga mengungkapkan mau tidak mau harus pulang ke kampung halaman lantaran orang tuanya rindu cucu. Belum lagi mudik membawa bayi membuat Wulan harus memlih transportasi dengan durasi perjalanan yang singkat.
Beda dengan Wulan, Muhammad Nur Afif (22) punya dilema sendiri menghadapi detik-detik mudik di kala harga tiket pesawat yang melonjak.
Afif merupakan mahasiswa rantau di Bandung, Jawa Barat dari Tuban, Jawa Timur.
"Tahun lalu masih dapat tiket pesawat yang Rp 500.000-Rp 700.000 ke Surabaya. Sekarang semua sudah di atas Rp 1 juta," kata Afif.
Afif mengatakan dirinya sedang mempersiapkan mental untuk pulang tepat pada Hari Lebaran dengan bus. Pertimbangannya selain tiket kereta api sudah habis, tiket bus tidak terlalu mahal pada hari itu. Jalanan juga lebih lancar dibanding H-Lebaran.
"Yang jelas tetap harus jumpa emak dan bapak," kata Afif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.