Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Berkendara Menuju Bendungan Candi Muncar Wonogiri

Kompas.com - 10/05/2019, 07:04 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com – Menikmati kesejukan alam pergunungan ternyata bisa dilakukan di Kabupaten Wonogiri. Hal itu karena Wonogiri memiliki satu obyek wisata dengan ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Baca juga: Menikmati Sejuk dan Asrinya Alam di Bendungan Candi Muncar Wonogiri

Obyek wisata itu adalah Bendungan Candi Muncar yang berada di lereng Pegunungan Lawu Selatan. Berada di ketinggian tersebut membuat sejuknya udara pegunungan begitu terasa di obyek wisata ini.

Jika hendak berkunjung ke Bendungan Candi Muncar, berikut 4 tips berkendara sampai ke sana:

1. Rute paling mudah

Bendungan Candi Muncar tepatnya berada di Desa Bubakan, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri. Butuh waktu sekitar satu jam perjalanan dari Kota Wonogiri untuk sampai ke sana.

Jika mengacu pada aplikasi Google Maps, petunjuk arah yang tersaji adalah rute tercepat untuk sampai ke sana. Namun, rute termudah adalah melalui Kecamatan Sidoharjo yang bisa ditempuh dengan menyusuri jalan utama Wonogiri-Ponorogo.

Nantinya sesampainya di Sidoharho, belok utara (kiri) di jalan Sidoharjo-Girimarto. Jalan ini berada di sebelah barat Pasar Sidoharjo. Selanjutnya tinggal ikuti jalan utama. Menjelang sampai tujuan, sudah ada plang penunjuk jalan menuju Bendungan Candi Muncar.

2. Pastikan kendaraan kuat menanjak

Berada di ketinggian sekitar 1.000 mdpl, kondisi jalan menuju Bendungan Candi Muncar tentu akrab dengan tanjakan. Kondisi paling menanjak akan sangat terasa menjelang sampai di tujuan.

Tentu kondisi jalan seperti itu membutuhkan kendaraan yang kuat melalui tanjakan. Bagi mereka yang berboncengan, kekuatan kendaraan mutlak menjadi kebutuhan. Pilih kendaraan dengan kapasitas mesin besar yang kuat menanjak, setidaknya 110 cc.

Baca juga: Perjalanan Menembus Hutan dan Semak Menuju Air Terjun Muncar Wonogiri

Selain itu, dibutuhkan pula keberanian dan keandalan pengendara untuk melewati jalan itu. Lebih baik jika pengendara sudah cukup berpengalaman melewati jalan menanjak di pegunungan.

3. Waspada jalan licin

Selain menanjak, menjelang sampai kondisi jalan juga cukup sempit. Namun, satu hal yang harus diperhatikan adalah, kondisi jalan juga cukup licin, khususnya jika basah. Hal itu karena di beberapa titik, terdapat lapisan tanah di atas jalan.

Jalan menuju Bendungan Candi Muncar Wonogiri.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Jalan menuju Bendungan Candi Muncar Wonogiri.
Jika lapisan tanah itu basah karena kabut tebal atau hujan, ia akan menjadi lumpur dan membuat jalan semakin licin. Pengendara harus berhati-hati saat melaluinya dengan tidak melaju terlalu kencang.

Tak hanya melaju perlahan, hendaknya pengendara tidak hanya bergantung pada rem. Jika menggunakan rem pada jalan yang licin, hal itu rawan menyebabkan selip. Tentu keandalan ini paling dibutuhkan ketika perjalanan pulang yang melewati turunan curam.

4. Berangkat ketika cuaca cerah

Kondisi jalan yang penuh tanjakan dan kelokan khas pegunungan tentu lebih nyaman serta aman jika dilalui ketika cuaca cerah. Selain jalannya tidak licin, pengendara akan terhindar dari risiko bencana seperti tanah longsor.

Selain itu, Bendungan Candi Muncar juga tampak semakin indah jika dikunjungi saat cuaca cerah. Barisan Pegunungan Lawu Selatan yang memesona akan terlihat jelas di bawah langit biru.

Baca juga: Telaga Claket, Miniatur Ranu Kumbolo di Wonogiri

Kondisi seperti itu membuat Bendungan Candi Muncar pas untuk berfoto. Jika cuaca tidak cerah, maka kabut biasanya akan menyelimuti obyek wisata ini dan menutupi pemandangan indah ke segala arah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com