Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Manakah Tempat Terkering di Dunia?

Kompas.com - 15/07/2019, 17:00 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gurun pasir memang merupakan salah satu tempat paling kering yang ada di Planet Bumi. Curah hujan yang begitu rendah di sana serta sedikitnya keanekaragaman hayati merupakan gambaran umum gurun pasir.

Namun, gurun pasir yang kering ternyata bukanlah tempat terkering di dunia. Kebanyakan orang bisa jadi menjawab Gurun Sahara saat ditanya mengenai di manakah tempat terkering di dunia.

Baca juga: Mumi Tertua di Dunia Ternyata Bukan Berasal dari Mesir

Memang betul jika Sahara dengan curah hujan kurang dari 20 milimeter per tahun mencerminkan kondisi gurun pasir yang kering.

Namun, ternyata masih ada tempat yang lebih kering dibandingkan gurun terluas di dunia itu.

Tempat terkering di dunia itu ternyata tidak berada di Benua Afrika, Australia, atau Amerika, melainkan ada di Benua Antartika.

Tentu banyak orang tidak menyangka jika di benua yang senantiasa tertutup es itu terdapat tempat terkering di dunia.

Dry Valleys, Antartika

Dry Valleys menjadi salah satu titik di Benua Antartika yang merupakan tempat terkering dunia. Faktanya adalah curah hujan kurang dari 20 milimeter per tahun Gurun Sahara masih lebih baik daripada curah hujan di Dry Valley.

Dilansir dari Livescience, curah hujan di Dry Valleys adalah 0. Tentu perbandingan jumlah curah hujan ini menjadikan Gurun Sahara masih kalah kering dibandingkan dengan Dry Valleys.

McMurdo Dry Valleys Antarctic, sebuah lembah di Antartika yang tidak tertutupi es. Mike White, Antarctica NZ Pictorial Collection McMurdo Dry Valleys Antarctic, sebuah lembah di Antartika yang tidak tertutupi es.
Wilayah Dry Valleys memang berbeda dari sekitarnya. Memang Benua Antartika tertutup es. Namun ada pengecualian, salah satunya adalah di kawasan Dry Valleys yang malah tidak tertutup oleh es.

Menjadi kawasan bebas es terbesar di Benua Antartika, tingkat kelembaban di Dry Valleys sangatlah rendah. Hampir tidak ada es yang menyelimuti permukaannya.

Tak hanya karena curah hujan yang rendah

Seolah kurang dengan curah hujan mencapai titik 0 per tahunnya, masih ada beberapa faktor yang menyebabkan Dry Valleys semakin kering.

Lokasinya di tengah pegungungan nan menjulang tinggi menghalangi es yang mengalir ke laut untuk mencapai lembah.

Pegunungan sekitar Dry Valleys tidak hanya menghalangi es untuk mencapai lembah.

Bentang alam tersebut menyebabkan terjadinya fenomena embusan angin katabalic yang kuat dari puncak-puncak pegunungan menuju lembah.

Baca juga: Angel Falls, Air Terjun Tertinggi Sedunia di Pedalaman Venezuela

Udara dingin yang padat itu berembus kencang menuruni lereng pegunungan karena gaya gravitasi.

Kecepatan angin yang mencapai 322 kilometer per jam mampu memanaskannya sehingga menguapkan lapisan air, es, dan salju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com