Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Tahapan Jamasan, Proses Pembersihan Keris pada Malam 1 Suro

Kompas.com - 03/12/2019, 22:35 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.COM - Keris hingga kini selalu memiliki nilai sentimental tersendiri, khususnya bagi yang masih percaya keris punya nilai spiritual dan magis.

Keris adalah belati berbentuk asimetris yang tidak hanya digunakan sebagai senjata tapi juga sebagai benda pembawa kekuatan spiritual.

Keris lekat dengan berbagai kultur yang mengelilinginya, salah satunya adalah adanya tata cara perawatan khusus yang dikenal sebagai proses Jamasan atau Jamas.

Ini adalah sebuah proses membersihkan keris yang biasanya dilakukan pada malam 1 Suro.  Namun sebenarnya, keris tidak melulu harus disucikan pada malam 1 Suro saja.

Baca juga: BERITA FOTO: Menukil Jejak Peradaban Iran di Taman Ismail Marzuki Jakarta

Menurut Nasip Hadiprayitno, seorang konservator dari Museum Pusaka, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, proses membersihkan keris pada malam 1 Suro itu hanyalah kepercayaan belaka.

"Tidak harus 1 Suro, itu hanya prosesi saja. Kalau membersihkan bisa kapan saja. Jangan menunggu 1 Suro apalagi kalau kerisnya sudah sangat karatan nanti malah rusak," jelas Nasip.

Hal itu disampaikan saat gelaran acara United Nations Day 2019, Indonesian Heritage for Global Peace and Sustainable Development di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada Senin (2/12/2019).

Menurutnya, proses yang paling penting adalah melakukan proses penyucian dengan benar sehingga keris terawat dengan baik.

Baca juga: Desa Aeng Tong-Tong, Kampung Perajin Keris Madura

 Selain itu, ia mengaku hanya membaca doa biasa sebelum melakukan proses penyucian keris.

Alat-alat yang digunakan untuk jamasan keris, air jeruk nipis, sabun, air warangan, minyak melati, dan air dengan kembang Alat-alat yang digunakan untuk jamasan keris, air jeruk nipis, sabun, air warangan, minyak melati, dan air dengan kembang
Dalam kesempatan tersebut, Nasip juga sempat menunjukan tata cara dalam proses jamasan keris.

Bahan-bahan yang perlu disiapkan adalah air biasa dengan kembang, air jeruk nipis, air yang sudah dicampur bubuk warangan, dan sabun.

Pertama, Nasip memulainya dengan mencelupkan keris ke dalam air kembang lalu menggosok keris yang berkarat dengan air jeruk nipis.

Air jeruk nipis ini berfungsi untuk menghilangkan karat pada keris. Proses ini terus dilakukan hingga karat mulai menghilang.

Baca juga: Mengintip Penjamasan Keris dan Tombak Peninggalan Sunan Kudus

"Kalau sudah hilang dicelup ke air lagi sampai air jeruk nipisnya hilang, lalu dicelup ke dalam air warangan ini. Ini air yang dicampur arsenik," kata Nasip yang telah menjadi konservator keris sejak 1993 silam.

Air warangan yang berawarna hitam pekat dan berbau menyengat ini nantinya berguna untuk memunculkan motif pada keris. Keris memang biasanya bermotif, hasil dari tempaan besi saat pembuatannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com