Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Ganesya Pamerkan Peninggalan Majapahit sampai Boneka Santet

Kompas.com - 15/01/2020, 22:02 WIB
Andi Hartik,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Koleksi di Museum Ganesya menjadi salah satu bukti kejayaan kerajaan masa lalu, serta seni dan kebudayaan yang mengiringinya. Di museum itu, sejumlah bukti sejarah tentang kejayaan dan kekayaan Nusantara dipamerkan.

Museum Ganesya berada di Hawai Water Park, Jalan Graha Kencana Utara V, Malang, Jawa Timur. Museum ini menjadi salah satu atraksi wisata di komplek Hawai Water Park. Museum itu baru dibuka pada pertengahan 2019.

“Barang yang ada di sini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit,” kata Marketing dan Relation Museum Ganesya, Tri Djunianto Prabowo sambil menunjuk dua ruang kaca, Selasa (14/1/2020).

Baca juga: 5 Kafe Instagenic di Kota Malang, Sekitar Kawasan Hits Soekarno-Hatta

Di dalam ruangan tersebut terdapat banyak peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit yang berjaya pada abad ke-14 masehi. Ada miniatur candi, genteng, saung dan rumah penduduk yang terbuat dari tanah liat.

Koleksi pataka di Museum Ganesya, Kota Malang, Selasa (14/1/2020)KOMPAS.com/ANDI HARTIK Koleksi pataka di Museum Ganesya, Kota Malang, Selasa (14/1/2020)

Selain itu juga ada banaspati, hiasan berupa wajah raksasa yang mengerikan yang ditempatkan di atas pintu atau relung arca miniatur candi. Ada juga guci dan anglo.

Di ruangan yang berbeda, terdapat replika pataka (bendara atau panji) dan pusaka yang digunakan oleh Kerajaan Singosari dan Majapahit.

Baca juga: Itinerary Seharian Wisata Anak di Malang

Pataka merupakan bendera atau panji militer yang digunakan dalam peperangan untuk memberitahukan titik berkumpul kepada anggota pasukan sekaligus menandai lokasi panglima perang.

Pataka menjadi unsur penting dalam sebuah kerajaan karena menjadi tanda kebesaran sekaligus legitimasi jabatan seseorang, selain fungsinya di medan perang.

Koleksi boneka santet di Museum Ganesya, Kota Malang, Selasa (14/1/2020)KOMPAS.com/ANDI HARTIK Koleksi boneka santet di Museum Ganesya, Kota Malang, Selasa (14/1/2020)

Meski replika, empat pataka dan lima pusaka Kerajaan Singosari dan Majapahit itu dibuat persis dengan aslinya. Bahan yang digunakan juga sama, yakni perunggu.

“Pataka ini benda aslinya ada di Amerika Serikat,” jelas Tri.

Selain benda-benda sejarah, museum itu juga menyimpan benda-benda mistis yang berkembang di tengah masyarakat terdahulu. Termasuk jenglot dan boneka santet.

Ada juga berbagai koleksi keris, berlian dan fragmen gerabah peninggalan Kerajaan Singosari.

Di ruang yang berbeda, museum itu juga menyimpan berbagai benda kesenian. Ada juga koleksi topeng yang mencerminkan karakter dan tokoh terdahulu. Seperti karakter tokoh Pandawa dan Kurawa dalam kisah Mahabharata.

Baca juga: Puthu Lanang Malang, Laris Manis Sejak 1935

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com