Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Flash Coffee, Kedai Kopi Unik dengan Warna Nyentrik

Kompas.com - 25/01/2020, 18:34 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika saat ini banyak kedai kopi memilih konsep dekorasi earthy dan warm, Flash Coffee justru mengambil langkah berbeda.

Gerai di Pacific Place Mall ini memilih warna nyentrik untuk memberikan nuansa kesegaran serta sugesti energi positif bagi para pengunjung.

"Kami memilih warna heboh dan dinamik agar para pengunjung tidak merasa ngantuk saat berkunjung," kata PR & Marketing Manager Flash Coffee Deri Jindhar saat ditemui Kompas.com di Jakarta, Rabu (22/1/2020). 

"(Selain itu) kami merupakan kedai kopi baru dan tentunya ingin menarik perhatian masyarakat," lanjutnya.

Baca juga: Alasan Konsep Kedai Kopi Grab and Go Kian Diminati

Flash Coffee memilih warna kuning yang mendominasi hampir seluruh ruangan tempat tersebut. Mereka juga mengombinasikan warna merah untuk warna tulisan Flash Coffee.

Satu warna lain yang turut serta dalam Flash Coffee adalah turqoise, sehingga kian membuat cerah dan unik.

Mengapa memilih warna kuning?

Deri mengatakan, target pasar mereka adalah para pekerja kantoran. Karena itu pemilihan warna cerah diharapkan akan membuat pelanggan kembali bersemangat saat berkunjung ke Flash Coffee, terutama pada siang hari.

Baca juga: Alasan Es Kopi Susu Mudah Diterima Lidah Orang Indonesia

Selain itu, warna kuning juga dianggap sebagai ciri pembeda dengan gerai kedai kopi lain.

"Kini tempat kopi sudah banyak sekali. Maka dari itu, kami harus tampil berbeda," tutur Deri.

Pengunjung dapat memilih jenis susu berbeda

Seorang barista sedang menyiapkan kopi untuk dihidangkan kepada para pengunjung Flash Coffee di Pacific Place, Jakarta, Rabu (22/1/2020).dok.Flash Coffee Seorang barista sedang menyiapkan kopi untuk dihidangkan kepada para pengunjung Flash Coffee di Pacific Place, Jakarta, Rabu (22/1/2020).
Selain memiliki warna kedai kopi yang unik, menu yang dihidangkan juga tidak kalah menarik. Salah satunya, pengunjung dapat memilih susu yang digunakan untuk membuat kopi.

Pilihan yang tersedia adalah susu kedelai dengan biaya tambahan Rp 5.000, susu almond dengan biaya tambahan Rp 10.000, dan susu gandum seharga Rp 18.000.

Baca juga: Tren Es Kopi Susu Bantu Kenalkan Kopi Indonesia

Berbagai pilihan susu yang tersedia merupakan langkah antisipasi bagi pelanggan yang memiliki intoleransi laktosa, atau memiliki gaya hidup sehat.

Hal menarik lainnya adalah menu yang disajikan dikurasi oleh Juara 1 Indonesia Latte Art Championship 2018 Robby Firlian.

"Kurasi menu yang dilakukan oleh Robby kurang lebih terjadi hingga satu setengah bulan. Setelah melalui proses tersebut, terjadilah varian kopi yang sekarang ada di sini," tutur Deri.

Baca juga: Kopi Susu Kekinian Diminati Warga Thailand

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com