Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Bali Terapkan CHS Pariwisata, Libatkan Pecalang dan Desa Adat

Kompas.com - 21/06/2020, 22:04 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pariwisata Bali hingga kini belum dibuka, namun Pemerintah Provinsi Bali menyatakan telah menyiapkan beberapa langkah guna menerapkan Cleanliness, Health, and Safety (CHS) yang diusung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Ida Ayu Indah Yustikarini dalam Live Streaming "Sosialisasi Kenormalan Baru Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif", Minggu (21/6/2020) menyampaikan enam poin langkah strategis Pemprov Bali dalam penerapan Standar Operasional Prosedural (SOP) CHS.

Baca juga: Meski Protokol Kesehatan Diperketat, Bali Masih Jadi Daya Tarik Utama Pariwisata

"Pertama adalah Pemprov Bali membentuk Gugus Tugas dimulai dari puncaknya Pemprov Bali kemudian dibantu pemerintah kabupaten/kota, kecamatan, dan yang unik juga adalah dibantu oleh pemerintah desa adat," kata Ida.

Sebut dia, pemerintahan desa adat membantu pencegahan penyebaran Covid-19 dengan cara tetap mengunggulkan kearifan lokal Bali.

Kedua, Pemprov Bali juga menerapkan screening ketat di setiap pintu masuk Bali sebagai upaya pencegahan dan implementasi protokol kesehatan pada seluruh fasilitas publik.

Ilustrasi wisatawan sedang liburan di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Bali. SHUTTERSTOCK/GUITAR PHOTOGRAPHER Ilustrasi wisatawan sedang liburan di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Bali.

"Misalnya, di bandara Ngurah Rai, seluruh penumpang pesawat harus menunjukkan hasil test PCR/Swab, sedangkan di pelabuhan itu penumpang harus menunjukkan hasil rapid test negatif," ujarnya.

Adapun saat ini, ungkap Ida, pemprov tak lagi membiayai test rapid. Semua biaya ditanggung sendiri oleh para penumpang.

Ketiga, semua penumpang baik pesawat maupun kapal wajib mengisi kartu kewaspadaan kesehatan atau health alert card (HAC).

"Kartu ini berisi informasi bagi penumpang terkait kondisi terkini kesehatan masyarakat di Bali. Jadi itu tidak saja memberikan keyakinan kepada para penumpang yang datang ke Bali bahwa mereka harus sehat, tapi juga salah satu cara kami untuk menjaga kesehatan masyarakat di Bali," jelasnya.

Baca juga: Menparekraf Dorong Pemprov Bali Lakukan 3 Tahap Pembukaan Aktivitas

Keempat, ia mengatakan Bali telah memiliki 14 rumah sakit yang siap menangani Covid-19. Bali juga telah memiliki tiga laboratorium yang siap menyediakan test PCR.

Kemudian, akan ada penambahan dua laboratorium lagi pada awal bulan Juli, kata dia.

"Jadi akan semakin banyak laboratorium, hasilnya pun akan semakin cepat dan akurat," terangnya.

Kelima, Pemprov Bali juga mengajak para pecalang untuk ikut serta mencegah penyebaran Covid-19.

"Tugasnya, pecalang itu mengingatkan masyarakat sekitar daerahnya untuk mengenakan masker, physical distancing. Kemudian kalau misalnya ada pengendara sepeda motor melintas di jalan tanpa mengenakan masker, mereka tidak akan segan untuk menyetop dan mengingatkan, serta memberikan masker gratis," ungkapnya.

Foto dirilis Jumat (22/5/2020), memperlihatkan pecalang meminta wisatawan mancanegara untuk mengenakan masker sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di wilayah Desa Adat Jimbaran, Badung.ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF Foto dirilis Jumat (22/5/2020), memperlihatkan pecalang meminta wisatawan mancanegara untuk mengenakan masker sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di wilayah Desa Adat Jimbaran, Badung.
Keenam, ia menerangkan bahwa Pemprov Bali telah menyelesaikan penyusunan SOP CHS. Saat ini, Bali tengah menerjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dan sekaligus menyerahkan kepada Gubernur Bali untuk penandatanganan.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, SOP CHS tersebut telah disusun bersama dengan asosiasi pariwisata yang berada di bawah Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali.

"Kami terus terang dari pemerintah, tidak terlalu mengetahui keadaan di lapangan, tapi para pelaku asosiasi pariwisata lah yang mengetahui apa yang mereka hadapi, apa kendala mereka, apa yang harus mereka lakukan untuk menghadapi ini. Kita duduk bersama melalui video conference, dan akhirnya SOP itu telah selesai," tuturnya.

Ida juga menegaskan, kendati sudah selesai menyusun SOP CHS, ia tidak bisa mengatakan bahwa Bali sudah siap membuka pariwisata.

"Karena nanti ketika kami mengatakan Bali dibuka, tidak mungkin tiba-tiba ada kendala dan kami menutupnya. Kami ingin ini semua berjalan dengan sebaik-baiknya, maka kami belum bisa mengatakan Bali sudah siap, kami sedang persiapkannya dulu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com