Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk ke Obyek Wisata di Manggarai Barat Kini Wajib Bayar Retribusi

Kompas.com - 29/08/2020, 14:32 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) Agustinus Rinus mengatakan, pemerintah daerah setempat akan memungut retribusi masuk ke sejumlah tempat wisata di wilayah itu.

Pernyataan itu ia sampaikan kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (13/8/2020).

Menurut Rinus, retribusi itu ditujukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat dan pendapatan asli daerah.

Baca juga: Indahnya Timor Tengah Selatan di NTT, Ini 5 Wisata Rekomendasi

Retribusi itu, lanjut dia, mulai diberlakukan bagi wisatawan yang berkunjung di Kabupaten Manggarai Barat, Jumat (14/8/2020).

Air Terjun Cunca Wulang, Manggarai Barat, NTT.SHUTTERSTOCK.com/SHAHAR SABTAI Air Terjun Cunca Wulang, Manggarai Barat, NTT.

Tempat wisata yang dikenai retribusi, antara lain adalah Gua Rangko dan Air Terjun Cunca Wulang.

Untuk biaya retribusi, lanjut Rinus, berbeda-beda. Wisatawan asing sebesar Rp 50.000, kemudian wisatawan nusantara Rp 20.000, dan wisatawan lokal Rp 10.000.

Ia melanjutkan, para pengunjung yang berwisata di obyek wisata daerah Manggarai Barat juga Wajib menaati protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan pengecekan suhu tubuh.

Baca juga: 5 Alasan Kamu Harus Berwisata ke Pulau Sabu di NTT

"Sebelum masuk ke obyek wisata, pengunjung harus dites suhu tubuh dan juga wajib pakai masker," kata Rinus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com