Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Diperpanjang, Tidak Ada Syarat Berwisata ke Kota Malang

Kompas.com - 25/01/2021, 15:03 WIB
Andi Hartik,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Malang resmi diperpanjang.

Kota Malang dan dua daerah lainnya di Malang Raya menjadi daerah prioritas pelaksanaan PPKM jilid 2 oleh pemerintah pusat.

Hal itu sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 2 tahun 2021 tentang perpanjangan PPKM untuk pengendalian penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Meski begitu, wisatawan masih bisa berkunjung ke Kota Malang. Tidak ada persyaratan bagi wisatawan yang akan menuju ke Kota Malang.

Baca juga: Selama PPKM, Okupansi Hotel Tertinggi di Kota Malang Hanya 20 Persen

"Daerah tidak mengatur itu (persyaratan bagi wisatawan saat PPKM)," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang Nur Widianto kepada Kompas.com, Senin (25/1/2021).

Ia melanjutkan bahwa jika mengacu pada SE Wali Kota Malang yang sebelumnya terkait dengan PPKM 1, maka tidak ada aturan tentang wisatawan. 

PPKM di Kota Malang

Akan tetapi, wisatawan tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan dan mematuhi aturan PPKM di Kota Malang yang sedang berlangsung.

Salah satunya adalah mematuhi pemberlakuan jam operasional selama PPKM, yakni maksimal pukul 20.00 WIB.

Ilustrasi kota Malang.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Ilustrasi kota Malang.

"Masih bisa ke Kota Malang. Bisa menikmati kuliner Kota Malang. Tapi begitu bicara kaitannya dengan aktivitas di atas pukul 20.00 WIB, itu yang harus menyesuaikan dengan kondisi PPKM yang ada," katanya.

Sementara itu, sesuai Instruksi Mendagri terkait PPKM, seluruh tempat wisata wajib menerapkan pembatasan kunjungan, yakni 25 persen dari total kapasitas.

Baca juga: NK Cafe Malang, Wedding Outdoor dengan Pemandangan Sawah dan Gunung

"Yang dipedomani adalah Instruksi Mendagri, karena itu yang menjadi pedoman. Kuota 25 persen," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com