Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Perhotelan dan Restoran di Ubud Saat Ini Menurut PHRI Gianyar

Kompas.com - 18/03/2021, 12:31 WIB
Citra Fany Samparaya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ubud yang dulunya menjadi tujuan utama wisatawan di Gianyar, Bali mendadak sepi akibat adanya penyebaran virus Covid-19. Sepinya wisatawan di Ubud tentunya membawa dampak besar pada sektor perekonomian, khususnya pariwisata.

Ini dapat dilihat dari restoran yang hampir 90 persen tutup dan harus merumahkan pekerjanya karena tidak mampu membayar upah di tengah kondisi Covid-19.

“Kalau untuk restoran, hampir 90 persen tutup," kata Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Gianyar Pande Mahayana Adityawarman saat di hubungi Kompas.com, Selasa (16/3/2021).

Baca juga: PHRI Gianyar: Harapan Pariwisata Bali Bisa Buka Tahun Ini, Bukan 2022

Ia melanjutkan, beberapa restoran ada yang mencoba buka dengan mencari momen-momen seperti natal dan tahun baru, juga saat long weekend

Dampak kepada hotel

Hotel pun turut merasakan dampak pandemi. Jumlah tamu yang menginap menurun drastis, khususnya ketika ada pembatasan kegiatan masyarakat.

Karena penghasilan hotel yang tidak dapat menutup maintenance tempat dan membayar upah, banyak dari pekerja yang harus dirumahkan.

“Sebelumnya saat natal dan tahun baru masih lumayan ada penghasilan. Tetapi setelah ditetapkan pembatasan kegiatan masyarakat itu menurun drastis," ujar Adit.

Ia melanjutkan bahwa tamu yang menginap saat weekend tetap tidak dapat menutup biaya maintenance tempat, seperti listrik.

Ilustrasi Bali - Pemandangan Pantai Keramas di Gianyar, Bali.SHUTTERSTOCK / Leo_nik Ilustrasi Bali - Pemandangan Pantai Keramas di Gianyar, Bali.

Akibatnya, banyak pekerja pariwisata di Ubud yang dirumahkan pulang ke kampung asalnya lalu mulai berkebun dan bertani. Ada juga yang membuka usaha seperti usaha makanan.

“Jika kondisi ini berlangsung terus menerus tentunya akan sangat berdampak pada usaha-usaha tersebut dan tidak akan bertahan lama," imbuh Adit.

Dirinya pun berharap semua vaksin yang diupayakan dan diberikan kepada masyarakat Bali supaya bisa lebih cepat terealisasi agar pintu wisata untuk internasional dapat dibuka kembali.

PHRI juga melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan wisata dengan memberikan paket-paket wisata yang lebih terjangkau dan murah untuk menjangkau wisatawan dalam negeri.

Baca juga: Nomad Staycation di Bali, Kemenparekraf Rumuskan Long Term Visa untuk Turis Asing

“Tetapi adanya PPKM ini membuat animo pengunjung yang harapannya dari Jakarta, Surabaya, dan daerah lainnya justru berkurang. Hanya warga lokal Bali saja, itupun juga tidak banyak dan belum bisa mengcover pengeluaran," tutur Adit.

Pemerintah pun diharap mau membantu pelaku wisata, seperti memberi pinjaman lunak yang dapat dikembalikan beberapa tahun ke depan untuk kembali menggerakan sektor pariwisata di Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com