Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngawi Tawarkan Dua Suasana Liburan yang Unik, Apa Saja?

Kompas.com - 19/04/2021, 12:14 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Ngawi Totok Sugiharto mengatakan, daerahnya menawarkan dua suasana liburan yang unik dan berbeda.

“Kalau Ngawi ada dua geografis, kita punya wilayah lereng Gunung Lawu. Itu potensi wisata alam. Kalau di (wilayah) bawah itu lebih ke wisata sejarah,” kata dia, Jumat (16/4/2021).

Baca juga: Liburan di Ngawi, Wisatawan Bisa Ikut Wisata Jeep Lewat Jalur Ekstrem

Untuk area lereng Gunung Lawu atau “wilayah atas”, wisatawan akan disuguhi udara segar yang lengkap dengan pemandangannya, termasuk pemandangan hamparan kebun teh.

Jika kamu menikmati kegiatan wisata alam, wilayah atas Kabupaten Ngawi adalah pilihan yang tepat untuk dikunjungi.

Lantas, tempat wisata apa saja yang dapat disambangi para pelancong saat berada di kawasan wisata bagian atas Ngawi?

“Kalau di atas itu ada Kebun Teh Jamus yang menjual alam. Tapi yang terkenal wisata Air Terjun Srambang,” ungkap Totok.

Kebun Teh Jamushttps://www.flickr.com Kebun Teh Jamus

Untuk diketahui bahwa saking terkenalnya Air Terjun Srambang, Totok mengatakan, tempat wisata tersebut selama dua tahun terakhir menjadi penyumbang kunjungan wisatawan yang cukup mumpuni di sana.

“Dia dikelola investor yang kerja sama dengan Perhutani. Selain air terjun, udara sejuk juga dijual (ditawarkan ke pengunjung),” tuturnya.

Baca juga: Ngawi Siapkan Dua Desa untuk Dikembangkan Jadi Desa Wisata

Selanjutnya untuk pilihan tempat wisata di wilayah bawah, Totok menyarankan wisatawan untuk berkunjung ke Benteng Pendem atau Benteng Van den Bosch untuk wisata sejarah.

Ada juga Museum Trinil, Waduk Pondok Ngawi, Tawun, dan Museum Kampoeng untuk dijelajahi pengunjung.

Benteng Pendem Ngawi atau Benteng Van den Bosch.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Benteng Pendem Ngawi atau Benteng Van den Bosch.

Adapun, selama pandemi Covid-19, Kabupaten Ngawi lebih mengandalkan wisatawan lokal ketimbang pelancong dari luar daerah.

Meski geliatnya sudah mulai terlihat, menurut Totok kunjungan ke tempat wisata tetap tidak seramai sebelum pandemi lantaran kapasitas kunjungan masih dibatasi.

Baca juga: Pemugaran Benteng Pendem Ngawi Selesai 2023, Ini Rencana ke Depannya

“Tahapannya masih bertahan. Kata teman-teman pengelola wisata, yang penting ada pengunjung untuk menggaji karyawan dan membayar biaya operasional. Sebatas itu,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

Travel Update
Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Travel Update
5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com