Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngawi Siapkan Dua Desa untuk Dikembangkan Jadi Desa Wisata

Kompas.com - 18/04/2021, 09:09 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Mepnarekraf) Sandiaga Uno mendorong pengembangan desa wisata di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Melansir situs resmi Kominfo Jatim, Selasa (2/3/2021), dorongan pengembangan desa wisata akan dibarengi pendampingan kepada desa-desa yang memiliki potensi, salah satunya Desa Ngubalan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ngawi Totok Sugiharto mengatakan, desa tersebut akan makin dikembangkan menjadi desa wisata berbasis industri.

Baca juga: Desa Wisata, Tempat yang Tepat untuk Belajar Kearifan Lokal

“(Desa) rintisan Ngubalan karena masyarakatnya banyak perajin jati untuk meubel. Meubel antik kita ekspor, banyak yang pasarnya ekspor. Itu kita rintis jadi desa wisata industri yang nanti akan dikelola desa,” jelasnya, Jumat (16/4/2021).

Dalam pengembangan dan pendampingan menjadi desa wisata industri, Totok menuturkan bahwa pihaknya sudah bertemu dengan para pengrajin desa, Kepala Desa Ngubalan, karang taruna, dan Dinas Perindustrian.

Dalam pertemuan tersebut, mereka sudah membahas soal kesiapan Desa Ngubalan menjadi desa wisata karena potensinya yang cukup besar.

Baca juga: Sejauh Mana Pengembangan Desa Wisata di Indonesia?

“Nanti lebih ke wisata edukasi untuk belajar bagaimana produksi bahan jati. Ada kuliner yang semua nanti dari limbah kayu. Ada sebagian kemarin lahan desa yang akan dimanfaatkan sebagai Museum Kayu,” ujar Totok.

Adapun, museum tersebut nantinya akan menampilkan koleksi meubel desa mulai dari yang sudah ada sejak zaman dulu hingga produksi terkini.

Selain Desa Ngubalan, ada satu desa lagi yang tengah disiapkan untuk menjadi desa wisata yakni Desa Giriharjo yang menawarkan kegiatan petik durian.

Baca juga: Sejarah Desa Wisata Sindangkasih Garut, Dulu Lahan Penuh Alang-alang

Desa tersebut memiliki beberapa varian durian yang ada. Namun karena terbatas, wisatawan harus melakukan pemesanan dulu sebelum berkunjung ke sana.

Bakal ada homestay

Totok mengatakan bahwa salah satu syarat sebuah desa dapat dikembangkan menjadi desa wisata adalah jika desa tersebut memiliki fasilitas homestay.

Untuk itu, Desa Ngubalan dan Desa Giriharjo akan semakin disiapkan agar rumah warga yang dijadikan homestay siap untuk menerima wisatawan ke depannya.

Baca juga: Rencana NTB Kembangkan 99 Desa Wisata Secara Bertahap

“Kemarin di Ngubalan sudah disiapkan, ada rumah-rumah warga yang disiapkan untuk kalau ada wisatawan mau menginap. Kalau tidak salah ada lima rumah warga yang siap terima wisatawan,” ucapnya.

Selain homestay, Desa Ngubalan rencananya juga akan membangun penginapan dengan model unik berbahan limbah jati.

“Nanti kita dampingi terus karena kita mengacu ke program Kemenparekraf untuk mendorong desa wisata,” sambung Totok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com