Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Menuju Bojongmurni Bogor untuk Wisata Panen Lebah Madu

Kompas.com - 30/05/2021, 08:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

BOGOR, KOMPAS.com – Sebuah desa di kaki Gunung Pangrango Kabupaten Bogor, tepatnya di Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi, menawarkan kegiatan wisata ternak dan panen lebah madu.

Selama berada di sana, wisatawan juga akan diajak trekking menyusuri hutan yang memiliki jalur cukup menantang bersama pemandu dari Kelompok Tani Hutan (KTH) Sadar Tani Muda Desa Bojongmurni.

Meski di sana terdapat kegiatan budi daya lebah madu dan wisata, Ketua KTH Sadar Tani Muda Desa Bojongmurni Iyan Supriyadi menuturkan bahwa fokus utama pihaknya adalah tetap menjaga alam.

Baca juga: Ada Wisata Ternak Lebah Madu di Lembah Gunung Pangrango, Seperti Apa?

“Motivasi kita untuk berkegiatan di budi daya lebah madu adalah (karena) rasa kekhawatiran dan kepedulian kita terhadap lingkungan,” ungkapnya di area budi daya lebah hutan, Bogor, Minggu (23/5/2021).

Tampilan madu yang baru saja dipotong dari salah satu frame sarang lebah dalam kotak ternak lebah madu di area budi daya lebah madu yang berada di lembah hutan kaki Gunung Pangrango di Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu (23/5/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Tampilan madu yang baru saja dipotong dari salah satu frame sarang lebah dalam kotak ternak lebah madu di area budi daya lebah madu yang berada di lembah hutan kaki Gunung Pangrango di Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu (23/5/2021).

Lebih lanjut, menurutnya kaki Gunung Gede Pangrango terbilang kritis. Iyan mengatakan bahwa hal tersebut dapat dilihat dari pepohonan yang masih terbilang sedikit.

Alhasil, pihaknya memutuskan untuk melakukan budi daya lebah madu dalam Eduwisata Lebah Madu sebagai upaya untuk menyelamatkan alam di Desa Bojongmurni.

“Menjaga lebah, menjaga alam, menjaga kehidupan. Dari situ kegiatan kita dimulai,” jelas dia.

Tips menuju Desa Bojongmurni, Bogor

Jika ingin berkunjung dan menikmati asrinya lingkungan di sana, serta ingin coba berinteraksi dengan para lebah, berikut tips menuju Desa Bojongmurni, Sabtu (29/5/2021):

1. Pastikan kondisi kendaraan kuat menanjak

Desa Bojongmurni berada pada ketinggian sekitar 900 meter dari permukaan laut (mdpl). Jalur menuju ke sana terdiri dari tanjakan dan turunan, meski lebih didominasi tanjakan.

Jalur trekking yang akan ditempuh wisatawan untuk menuju area budi daya lebah madu yang berada di lembah hutan kaki Gunung Pangrango di Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu (23/5/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Jalur trekking yang akan ditempuh wisatawan untuk menuju area budi daya lebah madu yang berada di lembah hutan kaki Gunung Pangrango di Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu (23/5/2021).

Untuk itu, kendaraan yang digunakan membutuhkan tenaga lebih. Pastikan kondisi kendaraanmu kuat menanjak supaya tidak berhenti di tengah tanjakan dan membuatmu atau temanmu harus turun dulu dan berjalan kaki.

2. Cek kondisi rem supaya aman

Seperti jalur yang menanjak pada umumnya, tentu kamu akan menemui turunan. Alhasil, jangan lupa untuk cek kondisi rem supaya aman.

Salah satu anggota KTH Sadar Tani Muda Desa Bojongmurni yang sedang bersantai di area budi daya lebah madu yang berada di lembah hutan kaki Gunung Pangrango di Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu (23/5/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Salah satu anggota KTH Sadar Tani Muda Desa Bojongmurni yang sedang bersantai di area budi daya lebah madu yang berada di lembah hutan kaki Gunung Pangrango di Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu (23/5/2021).

Sebab, rem merupakan salah satu komponen penting dalam melakukan perjalanan melintasi jalur menurun.

3. Jangan lupa isi bensi terlebih dahulu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

Itinerary
5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com