Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Kami Tengah Siapkan Work From Jogja

Kompas.com - 08/06/2021, 13:39 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno tidak menampik bahwa ada kemungkinan program Work From Bali (WFB) akan diterapkan di daerah lain. Misalnya di Yogyakarta.

Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan Weekly Press Briefing pada Senin (7/5/2021) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.

Baca juga: Geblek Menoreh View di Kulon Progo, Angkringan dengan Panorama Sawah Instagramable

“Saat ini kami tengah menyiapkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk menjadi destinasi wisata bagi para pekerja,” kata Sandiaga.

Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan dinas pariwisata dari masing-masing kota dan kabupaten hingga provinsi di DIY untuk menyiapkan berbagai kebijakan terkait Work From Jogja.

“Untuk mendukung program tersebut, kami juga akan berkoordinasi dengan para pihak terkait agar infrastruktur jaringan internet di tempat-tempat pariwisata dapat ditingkatkan,” ujar Sandiaga.

Baca juga: Obelix Hills, Wisata Selfie Kekinian dengan View Keren di Yogyakarta

Menurutnya, jaringan internet harus memiliki sinyal yang kuat. Alhasil, koordinasi dengan pemangku kepentingan akan dilakukan.

Dia berharap, nantinya akan lahir program serupa seperti Work From Lombok, Work From Malang, dan sebagainya.

“Dengan begitu, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat kembali pulih. Tidak hanya Bali saja, tapi juga di daerah-daerah lain yang menjadi obyek wisata,” tutur Sandiaga.

Hal yang perlu diperhatikan untuk Work From Destination

Dalam Weekly Press Briefing tersebut, Sandiaga juga memaparkan perihal apa saja hal yang perlu diperhatikan oleh sebuah destinasi wisata untuk menerapkan program Work From Destination.

Salah satunya adalah destinasi harus memiliki layanan end-to-end yang terintegrasi sejak wisatawan tiba di bandara.

Pantai Wediombo, Gunungkidul.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pantai Wediombo, Gunungkidul.

“Mereka akan melalui pemeriksaan dan pendataan menyeluruh. Kemudian, sektor pariwisata di sana harus sudah tersertifikasi CHSE,” jelas dia.

Selain itu, sumber daya manusia (SDM) yang ada juga harus siap dan destinasi wisata masuk dalam zona hijau.

Baca juga: Watu Tapak Camp Hill Jogja, Nginap Asyik di Area Tebing Breksi

“Hingga pelaku pariwisatanya sudah divaksin Covid-19. Hal ini ditujukan agar timbul rasa aman dan nyaman untuk bekerja di destinasi tersebut,” pungkas Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com