Pengelola Wisata Mazola di Lamongan Beri Diskon Khusus untuk Tenaga Kesehatan

LAMONGAN, KOMPAS.com - Manajemen wisata Maharani Zoo dan Goa Lamongan (Mazola) memberikan diskon khusus bagi tenaga kesehatan (nakes) yang berkunjung.

Diskon itu merupakan bentuk penghormatan atas dedikasi perjuangan para nakes dalam memerangi Covid-19,

Koordinator Marketing Mazola Juli Tri Wahyuningtyas mengatakan, kebijakan tersebut murni diambil pihak manajemen untuk menghargai perjuangan para nakes yang memiliki risiko terpapar Covid-19.

Baca juga:

Ayo Dolen nang Lamongan, Upaya Pulihkan Sektor Pariwisata di Kabupaten Lamongan

Lamongan Bakal Gencarkan Pengembangan Desa Wisata

Lamongan Buka Seluruh Tempat Wisata, Tidak Ada Syarat Kunjungan

"Sebagai bentuk penghargaan kepada para nakes, kami sudah siapkan diskon potongan tiket masuk sebesar 25 persen," kata Juli kepada Kompas.com, Senin (27/9/2021).

Promo itu berlangsung hingga 31 Oktober 2021. Pengunjung cukup menunjukkan kartu identitas yang bersangkutan sebagai nakes saat pembelian tiket kepada petugas. Mereka otomatis akan mendapatkan potongan sebesar 25 persen dari harga tiket.

Harga tiket Mazoola

Harga tiket masuk Mazola per 11 September 2021 adalah Rp 30.000 saat hari biasa dan Rp 40.000 ketika akhir pekan. Pengunjung dapat menikmati 22 fasilitas yang ada di Mazola.

"Sampai saat ini, sudah ada sekitar 10-an orang nakes yang berkunjung ke tempat kami dan telah memanfaatkan promo tersebut," ucap Juli.

Mazola termasuk sebagai salah satu tempat wisata yang terpilih dalam uji coba pembukaan sesuai arahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Pembukaan ini diikuti dengan aturan penerapan protokol kesehatan yang telah ditetapkan, termasuk menggunakan aplikasi peduli lindungi.

"Untuk pengunjung Mazola saat ini, rata-rata per hari masih berkisar 20 sampai 30 orang," kata Juli.

Baca juga: Lamongan Punya Wisata Petik Jeruk, Bayar Cuma Rp 10.000

Sebelumnya, manajemen dan pihak pengelola Mazoola sampai membuka donasi guna menunjang kelangsungan hidup sekitar 900 satwa yang berada di sana, lantaran tidak beroperasi selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).