Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Santika Wajibkan Tamu Reservasi Sebelum Renang atau Fitness

Kompas.com - 30/11/2021, 17:11 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Assistant Marketing Communication Manager Santika Indonesia Hotels & Resorts Prita Gero menjelaskan, pihaknya kini mewajibkan tamu di jaringan hotelnya untuk reservasi dulu sebelum ke kolam renang atau pusat kebugaran.

Hal ini dikatakan olehnya dalam acara Live Instagram Kompas.com Travel Talk bertajuk “Staycation Is The New Vacation, Wisata Aman di Hotel” pada Senin (29/11/2021).

“Reservasi bisa telepon ke resepsionis dari kamar. Di Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk Jakarta, kolam renang enggak begitu besar jadi dalam satu waktu dibatasi maksimal 5-6 orang,” tutur Prita.

Baca juga:

Adapun penerapan kebijakan itu bertujuan untuk mengurangi kerumunan. Tamu bisa reservasi dengan langsung mendatangi meja resepsionis atau telepon dari kamar.

Ukuran kolam renang di hotel yang dipilih juga menentukan pembatasan jumlah tamu di kolam renang. 

Sebagai contoh, Hotel Santika Premiere Slipi Jakarta membatasi tamu yang berenang maksimal 12-13 orang dalam satu waktu karena ukuran kolam renangnya lebih besar.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas.com (@kompascom)

Mau fitness juga harus reservasi dulu

Para tamu yang sedang menginap juga harus reservasi dulu sebelum menggunakan fasilitas di pusat kebugaran.

Hal ini karena ruangannya tertutup meski kini sudah cukup terbuka, sehingga ada sirkulasi udara. Selain itu, alat-alatnya pun hanya berkisar empat atau lima alat saja.

Baca juga:

“Maksimal hanya dua orang saja dalam satu waktu. Kalau mau harus reservasi lebih baik. Dari pada sudah siap olahraga, pas datang malah penuh jadi enggak bisa olahraga,” ujar Prita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com